Tim BPK RI Terkesima dengan Keahlian Barista Lapas Kelas I Malang Meracik Kopi

Tim BPK RI menjajal keahlian WBP Lapas Kelas I Malang meracik kopi. (istimewa)

MALANGVOICE – Lapas Kelas I Malang menerima kunjungan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Selama kunjungan itu, rombongan tim meninjau unit-unit pembinaan kemandirian Lapas Kelas I Malang.

Didampingi Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari, tim BPK RI yang dipimpin Joni Agung Priyanto sebagai Tim Pengendali Teknis mencoba keahlian WBP menjadi barista mengolah kopi yang tergabung dalam New Pojok Kuliner LSIMA Cafe.

Joni Agung tampak serius memperhatikan seorang WBP barista yang tengah menunjukan cara meracik dan menyajikan kopi istimewa untuknya. Rupanya Tim BPK RI sangat antusias melihat demonstrasi pembuatan kopi oleh WBP New Pojok Kuliner LSIMA.

Kopi produk LSIMA. (Istimewa)

“Wah, kopi hasil roasting-annya temen-temen (WBP) ini dapet ya, mereka mampu mengaplikasikan teknik medium roasting pada kopi permintaan saya ini, ada rasa-rasa fruit tea nya, mantap, enak sekali kopi hasil roasting temen-temen WBP Lapas Kelas I Malang,” ucap Joni Agung Priyanto, Kamis (29/9).

Selain keahlian kopi, Lapas Kelas I Malang dari bimbingan dan pembinaan rutin banyak menghasilkan beragam produk makanan olahan dan beragam keahlian seni.

Kalapas Kelas I Malang, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heri Azhari, mengatakan, di dalam lapas ini seluruh WBP pasti mendapat pembinaan khusus agar menjadi bekal ketika selesai menjalani masa pidana.

“Di dalam Lapas banyak kegiatan pembinaan yang positif. Bahkan telah memproduksi hasil karya kopi murni, minuman herbal serbuk jahe, dan tempe keripik serta tempe sagu. Mereka tetap semangat untuk berubah ke arah masa depan yang lebih baik,” kata Heri Azhari yang mendampingi Tim BPK RI saat bersantai menikmati kopi di New Pojok Kuliner LSIMA.

Harapnya ilmu dan teknik roasting seperti ini harus diaplikasikan setelah teman-teman WBP bebas nanti. Bisa dimulai dari membuka kedai kecil dulu. Sehingga ilmu yang mereka dapat dari pembinaan kemandirian Lapas Kelas I Malang ini dapat bermanfaat untuk bekal mereka ketika sudah bebas nanti.(der)