MALANGVOICE – Kecamatan Blimbing, Kedungkandang dan Lowokwaru, Kota Malang menjadi tempat transaksi narkoba terbanyak sejak awal Tahun 2021.
Berdasarkan data yang dimiliki Satresnarkoba Polresta Malang Kota, kasus narkoba yang berhasil diamankan sejak Januari hingga Agustus 2021, di Kecamatan Kedungkandang sebanyak 45, Kecamatan Blimbing 42, dan Kecamatan Lowokwaru 35.
Secara keseluruhan dari 5 Kecamatan yang ada di Kota Malang, ada 64 pengedar narkotika yang berhasil dibekuk serta dua kurir.
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto melalui Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kota, AKP Danang Yudanto mengatakan selain pengedar puluhan pengedar itu ada 150 pengguna narkotika yang turut diamankan.
“Ratusan pengguna itu ada yang tertangkap basah saat kedapatan menggunakan, menyimpan atau memiliki barang haram tersebut,” ujarnya, Minggu (5/9).
Dari sejumlah pengungkapan kasus Narkoba tersebut, Polresta Malang Kota mengamankan ribuan barang bukti narkoba.
Total setidaknya ada 1.929,6 gram sabu-sabu, 2.505.220 butir pil dobel L, 7.214,17 gram ganja dan 163 pil ekstasi yang berhasil diamankan dari 197 kasus narkoba.
“Kami juga mengamankan banyak barang bukti, yang sebagian sudah kami serahkan ke kejaksaan,” tuturnya.
Danang menyampaikan ratusan tersangka yang sudah ditangkap kebanyak berusia antara 20 hingga 40 tahun. Kebanyakan penyebab tersangka menggunakan narkotika itu karena beberapa faktor. Salah satunya, karena coba-coba.
“Bisa jadi karena ikut ikutan teman, lalu muncul rasa penasaran untuk mencoba,” tambahnya.
Dirinya menambahkan sebagai penegak hukum, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya preventif untuk menekan kasus penyalahgunaan narkotika. Salah satunya, melakukan upaya edukasi bahaya narkotika dan penyuluhan.
“Biasanya, dalam sebulan bisa sampai 2 kali penyuluhan. Termasuk ke perkumpulan-perkumpulan kemasyarakatan, seperti ke kampung-kampung,” tandasnya.(der)
