Tiga Calon Sekda Kota Malang Paparkan Kesan Pertama Ikuti Uji Publik

Tiga calon Sekda Kota Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Tiga calon Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang mengikuti uji publik yang digelar di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Kamis (8/4).

Dalam kegiatan yang berlangsung sekitar dua jam itu, ketiga calon saling beradu kemampuan dalam menjawab pertanyaan yang telah dilontarkan host.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan terkait tiga tugas utama sekda, dan menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan dari pansel mulai Forkopimda Kota Malang dan pihak organisasi wartawan PWI.

Usai menyelesaikan tahap uji publik Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Malang, Handi Priyanto menyampaikan sempat merasa tegang, sebab ini merupakan pertama kali digelar di Indonesia.

“Ya ini kan baru pertama kali se Indonesia, awalnya aku agak tegang. Lama-lama kan cair dan mengalir,” katanya saat dihubungi melalui telpon WhatsApp.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan peran Sekda sebagai pembantu tugas Wali Kota dalam merumuskan kebijakan, sekaligus menjadi kordinator Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Lalu menjadi Koordinator OPD, bagaimana OPD ini bisa membantu wali kota,” imbuhnya.

Handi pun menyatakan tidak terlalu memikirkan hasil yang didapat dan cukup mengambil hikmah dari pengalaman mengikuti pemilihan calon Sekda.

“Saya tetap fokus pada pencapaian target PAD, semangat optimalisasi target PAD,” ujar pria yang menjabat sebagai Kepala Bapenda ini.

Terpisah, Kepala Keuangan dan Aset Daerah Kota Malang, Subkhan, mengakui hanya mengalir mengikuti arus uji publik yang dilakukan.

“Ya sudah kita ikuti, ada moderatornya. Ada pertanyaan ya kita jawabnya,” kata dia.

Terkait tugas Sekda, Subkhan mengatakan peran sentralnya sebagai kordinator segala macam kegiatan, “Peran sentral sekda sebagai koordinator, untuk mengkoordinir seluruh kegiatan,” paparnya.

Terakhir, Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menyampaikan, uji publik ini menjadi suatu hal yang sangat luar biasa.

Dirinya juga mengaku mendapatkan wawasan dan pengalaman lebih selama mengikuti seleksi calon Sekda sejak awal.

“Panselnya tokoh-tokoh luar biasa ya, kemudian Mulai dari pertanyaan, saran, dan dari beragam hal yang saya ikuti, saya pikir merupakan suatu pengayaan dari saya. Menambah wawasan pengalaman,” ujarnya.

Sedangkan saat ditanya mengenai peran Sekda, Dia menjawab bahwa sekda itu harus bisa menjadi kordinator bersinergi, bersatu, agar tugas yang dilakukan bisa terlaksana secara maksimal.

“Bagaimana sekda bisa menjadi dirijen, playmaker, koordinator perangkat daerah bersinergi, bersatu, semakin memaksimalkan,” tandasnya.(der)