Tidak Banyak Kampus, Ancaman Narkotika Kurang

AKBP Hari Triyogo (fathul/malangvoice).

MALANGVOICE – Ancaman narkotika terhadap generasi muda dan siswa di Kota Batu, cenderung lebih rendah di bandingkan dengan Kota Malang dan kota lainnya.
Kepala BNN Kota Batu, AKBP Hari Triyogo mengatakan, tidak adanya banyak kampus berskala nasional di Batu malah menguntungkan karena pendatang yang masuk tidak banyak.

“Kebanyakan narkotika kan di bawa dari luar. Nah di Kota Batu interaksi dengan dunia luar hanya sebatas wisata, sehingga mengurangi penyebaran obat terlarang ini,” ujar Hari kepada MVoice, Minggu (23/8).

Di wilayah Batu sendiri, kata Hari, narkotika jenis pil koplo lebih banyak beredar di daerah Pujon karena dibawa oleh orang luar yang datang dari Jombang, Kediri, dan sekitarnya.

“Dari Malang ada, tapi sedikit. Kita diuntungkan karena tidak banyak kampus,” tambah Hari sembari tertawa.

Ia menambahkan, meskipun yang membahayakan adalah generasi muda yang terpengaruh narkotika, namun ada saja orang dewasa yang menggunakan pil koplo untuk kesenangan.

“Bukan remaja saja yang pakai, bukan orang kaya pula. Karena bahkan petani di Pujon juga pernah ketahuan pakai pil koplo,” tandasnya.-