Tiap Tahun Minat Baca Masyarakat Kota Batu Naik

Ilustrasi siswa membaca di perputakaan sekolah. (Foto: Ayun/MVoice)
Ilustrasi siswa membaca di perputakaan sekolah. (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu Erwan Puja menyebutkan tingkat minat baca di Kota Batu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2019 tercatat ada 5.569 orang yang berkunjung ke perpustakaan.

Hal itu dikatakannya melebihi kunjungan dari tahun 2018 yang tercatat ada 4.559 kunjungan. Kemudian, di tahun 2017 silam minat baca masyarakat tercatat 5.402 pengunjung.

Dari data yang datang ke perpustakaan itu dari beberpa perpustakaan yang tersebar, seperti di Perpustakaan Kota di Balai Kota Among Tani, Taman Bacaan Masyarakat, dan di beberapa tempat lainnya

”Kami berupaya dengan melakukan beragam cara supaya mau masyarakat mau ke perpustakaan. Terutama dengan cara program dan jemput bola,” ungkapnya kepada wartawan Jum’at (7/2).

Dijelaskannya, program tersebut yaitu dengan mengadakan program undangan kepada sekolah di Kota Batu untuk melakukan kunjungan ke perpustakaan. Tak hanya itu, ada juga program perpustakaan keliling (pusling) yang mengunjungi desa-desa dan sekolah-sekolah.

”Tentunya, untuk menambah minat baca juga. Kita selalu update atau meperbarui serta menambah koleksi buka di masing-masing perpustakaan setiap tahunnya,” tuturnya.

Tak hanya itu, untuk mengikuti perkembangan zaman, Erwan menyampaikan pihaknya juga membuat E-Book Perpustakaan Kota Batu. Dan melalui aplikasi tersebut, kurang lebih ada 1.058 buku yang bisa diunduh dan akses dengan mudah.

”Dari semua itu banyak kategorinya. Misalnya seperti buku sejarah, seni, musik, fotografi, makanan, fiksi, novel, politik, sosial, budaya, sport dan lain sebagainya. Kita kompletkan,” terangnya.

Terbukti, dengan adanya beberapa program tersebut turut membantu perkembangan minat baca masyarakat di Kota Batu. Khsususnya di kalangan anak muda.

”Di tahun 2018 lalu, ada 3.353 kunjungan dengan didominasi usia 8–18 tahun. Kemudian di tahun 2019, ada 2.360 kunjungan dengan rata-rata usia 8–18 tahun,” paparnya.
Dengan adanya hal tersebut. Dia berharap kedapan bisa meningkatkan jumlah kunjungan ke perpustakaan. Tidak hanya kalangan anak muda, begitu pula dengan orang tua.(Der/Aka)