Tiap RT di Kota Malang Dipantau Tiga Relawan Penanganan Covid-19

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai awak media, (MG2).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk menempatkan tiga relawan penanganan Covid-19 di tiap RT. Langkah ini sebagai bentuk penguatan di tingkat terendah mulai RT/RW.

Hal itu disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji usai melakukan komunikasi dengan Pemerintah Pusat.

“Saya telpon dengan pusat, kementerian iInsyallah akan ada relawan. Kurang lebih 12 ribu relawan disiapkan. Jadi per-RT ada 3 orang,” ujarnya.

Di Kota Malang sendiri terdapat 4.081 RT, artinya bila setiap RT ada tiga total relawan yang akan disediakan Pemkot Malang sebanyak 12.243 orang.

Nantinya relawan yang sudah disebar di tiap RT akan melakukan pendataan, menilai mobilitas masyarakat. Selain itu melihat kebutuhan apa saja yang diperlukan warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).

“Untuk mendata dan menilai serta memberikan mobilitas masyarakat ini kebutuhan apa tentang kesehatan Insyaallah akan kita pantau,” terangnya.

Dengan adanya belasan ribu relawan itu, Sutiaji berharap bisa menjadi garda terdepan untuk membantu mengurangi laju penyebaran kasus Covid-19 yang ada di Kota Malang.

“Harapan kami itu mampu menjadi benteng terdepan menjadi orang-orang terdepan yang bisa menahan gelombang yang besar covid-19,” ucap dia.

Guna memberikan bekal pemahaman tentang penanganan gejala pasien Covid-19 yang menjalani Isoman, Pihaknya akan memberikan pelatihan atau edukasi kepada relawan yang bertugas di tiap RT nanti.

“Relawan akan kita latih, berseiring dengan tabung oksigen yang akan kita pinjamkan ke setiap RW sedang pemesanan, dan ada Oxymeter segera kita gulirkan ke tiap RT. Yang mentraining nanti dari pak Sekda Kota Malang di masing-masing kelurahan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, akan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas di masing-masing wilayah sebagai penanggungjawab para relawan.

“Penanggungjawab ini nanti akan melaksanakan pelatihan sederhana terhadap relawan. Seperti penggunaan oxymeter, lalu pengetahuan tentang gejala-gejala ringan yang di alami warga Isoman untuk mendeteksi jika ada peningkatan gimana,” ujarnya.

Melalui penyediaan relawan ini diharapkan bisa menjadi salah satu langkah untuk menekan angka kematian pasien Covid-19 yang menjalani Isoman.

“Ini tindakan mitigasi pencegahan sebelum ke arah perburukan dari mereka yang isoman di rumah. Jadi terpantau semua, seperti dari saturasi oksigennya,” harapnya.(der)