MALANGVOICE – Pembangunan Pasar Induk Kota Batu mengalami sedikit kendala lantaran keberadaan beberapa tiang listrik di sisi barat proyek. Jika tak segera dipindahkan, maka nantinya dapat menghalangi pemasangan atap.
Beberapa kali, PT Sasmito selaku pelaksana proyek revitalisasi menyampaikan perihal ini ke Pemkot Batu agar segera dipindah. Keberadaan tiang listrik juga menyulitkan jangkauan alat pemasangan tiang pancang. Akibatnya, hingga kini di zona 1 masih tersisa lima titik yang belum ditancap beton tiang pancang.
“Bisa saja dikerjakan manual cuma memakan waktu lebih lama. Kami pun berpotensi merugi kalau dikerjakan secara manual. Sehingga kami pun menunggu agar bisa dikerjakan menggunakan alat,” terang Deputi Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menuturkan, Pemkot Batu berkoordinasi dengan ULP PLN Kota Batu menyangkut perihal tiang listrik. Menurutnya, PLN memberi kemudahan untuk proses pemindahan tiang listrik. Serta diperbolehkan membayar setelah pengesahan perubahan APBD 2022.
“Harusnya kan langsung dibayar. Namun boleh dibayarkan setelah PAK APBD. Karena saat ini, belum ada pos anggaran untuk pemindahan tiang listrik yang diperkirakan mencapai Rp 200 juta,” papar Punjul.
Manajer ULP PLN Kota Batu, Dwi Sukris Widodo menuturkan, kedua belah pihak membuat perjanjian tertulis berkaitan pembayaran pemindahan tiang listrik yang dilakukan setelah PAK. Menurutnya, jaringannya akan digeser ke arah barat mendekati area Pasar Sayur.
“Nantinya diganti kabel tanam bukan lagi kabel udara. Diperkirakan rampung 30 Juni nanti untuk perpindahan ke jaringan baru,” ujar dia.(der)