MALANGVOICE – Pencarian bocah yang hanyutterbawa arus selokan di Jalan Wisnuwardana, Desa Candirenggo, Singosari, dihentikan sementara.
Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial mengatakan, proses pencarian anak yang hilang hari ini Kamis (26/1) dihentikan sementara akibat terkendala cuaca dan banyaknya cabang sungai.
“Pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok (Jumat 27/1), apalagi di wilayah Singosari sempat diterpa hujan,” tegasnya.
Baca juga:
Bocah Hanyut di Candirenggo, Ratusan Personel Diterjunkan untuk Pencarian dan Evakuasi
Trend Bencana Meningkat, BTT 2023 Kota Batu Dapat Suntikan Lebih Besar
Ada Peningkatan Kejadian Bencana Setiap Tahunnya, Tanah Longsor Mendominasi
Sementara itu, Ketua Tim Basarnas, Candra Kristiawan mengatakan, pencarian korban diduga hanyut terseret air tersebut akhirnya di perluas hingga 7 kilometer dari titik korban diduga terseret air.
“Tadi waktu pencarian tim di lapangan ada titik terang, kalau korban itu benar hanyut terseret air, karena jas hujan yang di pakai korban ditemukan tersangkut di sungai, yang jaraknya dari korban hanyut kurang lebih 500 meter,” katanya, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (26/1).
Menurut Candra, dalam proses pencarian tersebut, selain menyisir tepi sungai Tim SAR dan Basarnas juga menyusuri aliran sungai di wilayah Singosari.
“Radius pencarian korban kami perlebar, dan perluas, apalagi tadi ditemukan jas hujan yang dipakai korban, petugas menyisir sungai hingga di kawasan Blimbing Kota Malang semoga korban cepat berhasil ditemukan,” jelasnya.
“Hari ini belum di temukan, jadi pencarian korban dilakukan hingga tujuh hari ke depan,” tegasnya.(der)