MALANGVOICE – Satu monyet terdampar di Perumahan Araya, Kota Malang sejak seminggu lalu. Tepatnya pada Senin (19/4) petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Malang mencoba melakukan evakuasi setelah mendapatkan laporan dari warga.
Namun, dalam proses evakuasi yang berlangsung selama tiga jam sejak pukul 11.40 WIB hingga sekitar pukul 14.30 WIB tidak membuahkan hasil memuaskan. Hal ini dikarenakan petugas Damkar tidak memiliki alat khusus untuk menangani monyet.
“Kami tidak punya alat khusus untuk menangani monyet, kami tadi berupaya dengan menggunakan jaring Paranet, tapi juga belum berhasil,” ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Muhammad Teguh Budi Wibowo, saat dihubungi MalangVoice.com melalui telpon WhatsApp.
Didukung dengan kelincahan yang dimiliki monyet, membuat petugas semakin kesulitan untuk mendekati hewan tersebut. “Karena monyet mempunyai kelincahan, baik itu di atas pohon atau di atas rumah-rumah,” tuturnya.
Petugas Damkar mencoba melakukan upaya lain dengan memberi pancingan makanan. Namun, tetap tidak berhasil menangkap monyet itu.
“Pancing lagi makanan yang sudah kita rendam dengan alkohol agar si monyet terbius dan tertidur, tapi nggak mempan itu,” jelasnya.
Dari situ, Teguh mengatakan untuk sementara ini akan menunggu perkembangan dan laporan dari warga terlebih dahulu. Sebab selama monyet itu masih berada di luar ruangan pihaknya masih kesulitan untuk melakukan evakuasi.
“Yang jelas kalau masih diluar rumah atau bangunan, kita masih kesulitan menangkapnya. Tapi kalau sudah masuk keruangan kami bisa lah menangani,” imbuhnya.
Sebelumnya Damkar Kota Malang juga pernah menangani kasus serupa dibeberapa tempat berbeda.
“Kalau monyet udah beberapa kali, pertama perumahan BTU, Sukun, Dempo, oro-oro dowo, terakhir araya ini,” tandasnya.(der)