Terkait Misteri Tewasnya Mantan Wakapolda Sumut, Polisi: Tidak Ada Barang Berharga Korban yang Hilang

Lokasi ditemukannya mayat Kombes Pol (Purn) Agus Samad. (deny rahmawan)
Lokasi ditemukannya mayat Kombes Pol (Purn) Agus Samad. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Polisi masih menyelidiki kasus kematian Kombes Pol (purn) Agus Samad yang ditemukan Sabtu (24/2) pagi di dalam rumahnya Perum Bukit Dieng Permai. Selain menerjunkan anjing pelacak untuk mencari bukti, polisi juga sudah memeriksa beberapa saksi.

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, mengatakan, saksi tersebut antara lain adalah anak korban, Timur Dikman. Timur sempat datang ke lokasi kejadiaan sesaat setelah mendapat kabar bapaknya meninggal dunia. “Anak korban sudah kami mintai keterangan sementara,” kata Asfuri.

Selain itu, polisi juga memeriksa satpam perumahan, Gunaryo. Satpam itu diketahui ikut mengecek keberadaan korban pertama kali dengan mendobrak pintu rumah yang terkunci.

Asfuri menambahkan, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apa penyebab mantan Wakapolda Sumut itu tewas. Beberapa kejanggalan saat korban ditemukan pun sudah mengarah ke pembunuhan, namun Asfuri meminta waktu agar anggotanya bisa mengungkap.

Berdasarkan keterangan sementara anak korban pun, kata Asfuri tidak ada barang berharga yang hilang. “Tadi dicek ternyata gak ada barang berharga yang hilang. Tapi lebih jelasnya kami tunggu istri korban (Suhartatik) dulu, dia masih perjalanan ke Malang,” lanjutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Ambuka Yudha, mengatakan masih belum bisa memastikan apa-apa terkait kejadian itu. Ia masih menunggu hasil autopsi korban dan barang bukti yang ditemukan di lokasi.

“Masih belum mas, ini masih diselidiki dulu. Moga-moga cepat terungkap,” singkatnya.

Sekadar diketahui, korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Tubuhnya tengkurap ke samping dengan luka sayatan di kedua tangan di luar taman. Kaki korban pun diikat tali rafia yang disambungkan di lantai tiga. Selain itu, ada bercak darah cukup banyak di lantai ruang makan yang diduga darah korban.(Der/Aka)