RH Dukung Penguatan EKraf

Ridwan Hisjam menjelaskan pentingnya EKraf. (Lisdya Shelly)
Ridwan Hisjam menjelaskan pentingnya EKraf. (Lisdya Shelly)

MALANGVOICE – Ekonomi Kreatif (EKraf) merupakan jawaban dari persoalan lesunya perokonomian di Indonesia bahkan di dunia. Jauh di tahun 1998 saat krisis moneter melanda Indonesia, ternyata pengaruh EKraf oleh pelaku UKM menjadi penguat kala itu.

Menurut Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam, kunci kuatnya EKraf ialah tidak menggunakan sepeserpun dana pemerintah dalam mengolah produk pelaku UKM.

“Kalau dilihat nilainya sangat kecil sekali dibandingkan dengan BLBI yang dulu dikucurkan pemerintah kepada pengusaha-pengusaha,” ujar Hisjam saat menghadiri acara Badan Ekonomi Kreatif di Hotel Harris Malang, Sabtu (24/2).

Saat ini pemerintah tengah menyadari pentingnya EKraf berbasis teknologi. Sehingga, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di era kepemimpinan Jokowi sudah didirikan lembaga khusus.

“Dulu waktu SBY masih sendiri-sendiri kan. Sekarang kami mendorong anak-anak muda yang baru berusaha (start up), untuk diajarkan kemandirian. Sehingga Indonesia nantinya angka pengangguran akan berkurang,” imbuhnya.

Sementara itu, Malang merupakan penggerak EKraf yang merangkak maju selain Bandung. Ia ingin bisa hal tersebut terus dikembangkan lagi mulai kuliner, fashion, wisata dan lainnya.

Di sisi lain, DPR tengah membahas undang-undang EKraf. “Undang-undangnya masih sampai dalam tahap bahasan,” pungkas politisi Golkar.(Der/Aka)