Terkait Komitmen, PSSI Evaluasi Mahaka

Salah satu pertandingan Piala Presiden 2015. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Sukses gelaran Piala Presiden 2015 ternyata menyisakan sejumlah catatan. PSSI memberi evaluasi kepada Mahaka Sports and Entertaiment, terkait komitmen promotor itu selama hajatan yang memunculkan Persib Bandung sebagai juara.

“Kami memberi beberapa catatan penting kepada Mahaka, sekaligus sebagai bahan evaluasi kita semua. Catatan ini sengaja kami sampaikan kepada publik, agar masyarakat tidak terus menerus dibohongi. Piala Presiden berlangsung tanpa PSSI, dan lainnya, itu informasi salah dan menyesatkan,” ungkap Sekjen PSSI, Azwan Karim, hari ini, sesuai siaran pers yang diterima MVoice.

Catatan pertama menjelaskan, ide turnamen ini digagas sejumlah klub ISL (Indonesia Super Liga) bersama Mahaka Sport, setelah mengetahui kompetisi ISL 2015 tidak dapat digelar. Namun semua klub ISL peserta Piala Presiden memberi syarat agar turnamen ini mendapat rekomendasi PSSI. Sebab, bila tanpa PSSI, mereka sebagai anggota PSSI tidak akan mau ikut serta.

Kedua, Mahaka juga meminta PSSI agar dapat menggunakan perangkat pertandingan yang digunakan di kompetisi ISL. “Pak Hasani menemui kami, memohon agar PSSI menugaskan perangkat pertandingan yang digunakan di ISL. Sebab, bila perangkatnya bukan dari ISL, Hasani menyatakan dirinya akan membatalkan turnamen itu, karena pasti tidak berkualitas dan tak layak jual,” urai Azwan.

Azwan melanjutkan, ada kesepakatan antara PSSI dan Mahaka yang diwakili Maruarar Sirait. Saat itu Maruarar menemui Presiden PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, di Singapura, agar PSSI memberi rekomendasi dan perangkat pertandingan. La Nyalla setuju dengan syarat, Piala Presiden dijadikan even pre-session ISL, untuk dilanjutkan kompetisi ISL musim 2015/2016 di akhir November 2015.

“Ara menyanggupi dan berkomitmen membantu perizinan ISL di kepolisian. Tetapi ternyata ISL tetap tidak boleh dijalankan oleh Menpora,” tandas Azwan.

PSSI menilai, dari sejumlah catatan itu, Mahaka terbukti tidak komitmen menjalankan beberapa kesepatan. Bahkan PSSI merasa tersinggung saat acara pembukaan di Bali.

“Kesekjenan PSSI akan memberikan masukan kepada Komite Eksekutif untuk memberi catatan khusus kepada Mahaka Sport,” pungkas Azwan.