MALANGVOICE – Ekspansi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tinggi di bank umum berdampak signifikan terhadap penyaluran kredit di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Berdasar data Perbarindo Malang, hingga Februari, penyaluran kredit BPR/BPRS di wilayah kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mencapai Rp 1,213 triliun atau hanya tumbuh 0,24 persen.
Menurut Ketua Perbarindo Malang, Samsul Anam, angka 0,24 persen itu termasuk kecil jika dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu dimana pertumbuhannya bisa mencapai 5 persen.
“Tidak semua BPR maupun BPRS mengalami pertumbuhan, ada juga yang minus,” ungkap Samsul.
Samsul menuturkan, KUR yang menawarkan kredit bunga rendah dan tanpa agunan di bank umum membuat nasabah BPR maupun BPRS beralih mengejar penawaran KUR di bank penyalur.