Tergabung Kloter 20, 100 JCH Kota Batu Diterbangkan ke Madinah pada 17 Juni

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso bersama JCH termuda, Nuraini (tengah) dan JCH tertua, Mutominah (kiri). Nuraini berusia 35 tahun asal Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Berikutnya, Mutominah berusia 64 tahun asal Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji. (Pemkot Batu/Malangvoice).

MALANGVOICE – Pemkot Batu bersama Kantor Kemenag Kota Batu menggelar pelepasan 100 jemaah calon haji (JCH) di Gedung Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Selasa (14/6). Prosesi ini dilakukan sebelum pemberangkatan yang rencananya akan digelar pada Kamis lusa (16/6).

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Batu, Rohmatullah mengatakan, titik pemberangkatan dipusatkan di Masjid Sultan Agung, Kota Batu.

Jumlahnya 100 jemaah calon haji (JCH) yang akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Selanjutnya, pada 17 Juni, seluruh jemaah akan diterbangkan dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Amaa Madinah.

“Kota Batu masuk kloter 20 embarkasi Juanda, gabungan dari empat daerah di Jawa Timur. Yakni Kabupaten Probolinggo 87 jemaah, Kota Batu 100 jemaah, Kabupaten Sampang 175 jemaah dan Kabupaten Gresik 83 jemaah,” terang Rohmatullah.

Ia mengatakan, seluruh jemaah yang diberangkatkan tahun ini, telah mendaftar sejak 2011 lalu. Dengan begitu, mereka rela menunggu selama 11 tahun untuk berangkat haji. Bahkan masa tunggu akan lebih panjang lagi jika pendaftaran dilakukan tahun ini. Diperkirakan selama 33 tahun, jika situasi normal.

“Kalau mendaftar sekarang, untuk Jawa Timur masa tunggu selama 33 tahun. Bahkan bisa lebih panjang lagi kalau situasi tidak normal, seperti masa pandemi. Untuk saat ini, ada 2500 jemaah dari Kota Batu yang memiliki nomor kursi, tinggal menunggu jadwal pemberangkatan,” papar dia.

Rohmatullah merinci 100 jemaah berdasarkan domisili per kecamatan. Untuk Kecamatan Batu sebanyak 54 jemaah. Berikutnya Kecamatan Junrejo 30 jemaah dan Kecamatan Bumiaji 16 jemaah.

“Dari 100 jemaah itu, termasuk ada mutasi masuk sebanyak 36 jemaah dari Kabupaten Malang. Meliputi Kecamatan Dau, Karangploso, Pujon, Ngantang dan Kasembon,” ungkap dia.(der)