Terduga Teroris Ditangkap di Kos Kawasan Lowokwaru

Kos tingkat tiga yang sempat digeledah oleh petugas kepolisian, (Bagus/Mvoice)

MALANGVOICE – Detasemen khusus (Densus) 88 menangkap seorang pria terduga teroris di salah satu indekos yang berada di Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 Nomor 7, Lowokwaru, Kota Malang, Senin (23/5).

Ketua RW 06, Makky Kriswanto, mengatakan, penangkapan itu dilakukan pada sekitar pukul 13.00 siang kemarin. Sebelumnya, dia mendapatkan laporan dari warga yang melihat beberapa petugas kepolisian berjaga di dekat kos tersebut.

“Saya datang ke situ (lokasi penangkapan) dan melihat banyak polisi yang berjaga di pintu-pintu dan gang. Saya pun bertanya ada kegiatan apa sambil memberitahukan jika saya RW dan kemudian diarahkan polisi masuk ke rumah (kos terduga teroris),” ujarnya, Selasa (24/5).

Setelah masuk ke dalam kos khusus pria itu, Makky ikut menyaksikan proses pengeledahan barang-barang miliki terduga teroris yang dilakukan petugas menggunakan pakaian preman.

“Jadi pas di luar bangunan itu yang jaga petugas kepolisian-nya berseragam semua dan saat berada di dalam petugasnya pakaian preman atau bebas semua,” kata dia.

Namun, saat proses penggeledahan tersebut, dikatakan Makky, terduga teroris sudah tidak berada di tempat. “Sempet saya tanyakan kepada salah satu petugas, kemana pemilik kamar dan katanya sudah dibawa,” jelasnya.

Penggeledahan itu berlangsung selama kurang lebih satu jam, setelah itu, Makky dibawa menuju Polresta Malang Kota untuk tandatangan berita acara penggeledahan.

Perlu diketahui, petugas kepolisian yang melakukan penggeledahan sempat membawa sejumlah barang dari kamar terduga teroris tersebut.

Penangkapan terduga teroris tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febriyanto Prayoga saat dihubungi awak media.

Ia menyampaikan, jika Polresta Malang Kota tidak ikut andil dalam proses penangkapan. Sebab, penangkapan itu langsung dilakukan petugas dari Markas Besar (Mabes) Polri.

“Itu yang nangkap Mabes. Kita hanya diinfokan saja. Kami sifatnya pemberitahuan saja bahwa ada penangkapan (terduga teroris) dan saya ketemu tim mereka, itu saja,” tandasnya.(der)