Tender Pembangunan SMPN 7 Kota Batu Diikuti 149 Jasa Layanan Konstruksi

Kelurahan Dadaprejo dipilih sebagai lokasi pembangunan SMPN 7 Kota Batu. Dibangunnya SMPN 7 Kota Batu untuk mengatasi keluhan wali murid yang kesulitan karena sistem zonasi penerimaan peserta didik baru. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE -Pemerintah Kota (Pemkot) Batu merencanakan pembangunan SMPN 7 Kota Batu pada tahun 2022 ini. Lokasi pun ditetapkan di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo.

Meski demikian Pemkot Batu menargetkan fasilitas pendidikan ini baru dapat dimanfaatkan pada 2023 mendatang.

Berdasarkan laman LPSE Kota Batu terdapat 149 jasa layanan konstruksi yang mengikuti tender proyek dengan nilai pagu paket Rp5,9 miliar.

Sebanyak 33 dari total 149 peserta itu mengajukan harga penawaran dengan rentang nilai Rp4,2 miliar hingga Rp5,3 miliar.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto mengatakan, lahan yang disediakan luasnya sekitar 6000 meter persegi.

Lahan itu merupakan aset milik Pemkot Batu yang letaknya tak jauh dari Lapangan Kelurahan Dadaprejo.

“DED-nya sudah selesai. Fasilitasnya mulai dari ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolah termasuk arena bermain peserta didik. Proyek ini masuk dalam RPJMD 2017-2022,” kata Bangun.

Pada tahap awal beroperasi, SMPN 7 Kota Batu membuka dua rombongan belajar (rombel) atau setara 64 peserta didik baru pada 2023 nanti.

Tujuannya agar pertumbuhan sekolah swasta di Kecamatan Junrejo tetap terjaga dan tidak mengurangi jumlah murid secara drastis.

“Meski hanya menerima dua rombel kami akan menyiapkan enam kelas sehingga ketika siswa kelas 7 naik ke kelas 8 tidak perlu membangun gedung lagi karena sudah siap,” kata Kepala Dindik Kota Batu, Enny Rachyuningsih.(end)