Temui Wali Kota, FKKM – MCW Mendesak Revitalisasi Komite Sekolah

Audiensi FKKM - MCW bersama Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (4/9). (Istimewa)
Audiensi FKKM - MCW bersama Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (4/9). (Istimewa)

MALANGVOICE – Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKM) Kota Malang bersama Malang Corruption Watch (MCW) mendesak Pemkot Malang maksimalkan keberadaan Komite Sekolah. Agar kemajuan pendidikan merata di seluruh kawasan kota berjuluk Bumi Arema.

Sekjen FKKM Dihin Widarti mengatakan, kualitas pendidikan di sekolah-sekolah, baik SD – SMP, belum sepenuhnya merata. Hal ini akibat kurang maksimalnya peran komite sekolah. Padahal telah jelas diamanahkan pada Pasal 196 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Bahwa komite sekolah berfungsi dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

“Masih banyak sekolah dasar (komite) belum berdaya,” kata Dihin kepada awak media ditemui di Balai Kota Malang, Rabu (4/9).

Ia melanjutkan, ada beberapa contoh temuan yang menunjukkan atau membuktikan masih minim pengetahuan akan pentingnya keberadaan komite. Dicontohkannya sekolah dasar di kawasan Kecamatan Kedungkandang yang tidak memiliki SK resmi alias ilegal. Lalu struktural pengurus yang tidak ganti- ganti. Padahal pergantian pengurus harusnya dilakukan setelah tiga tahunan.

“Ini pengurusnya tidak ganti – ganti dan tidak jelas strukturalnya. Bahkan ada guru yang merangkap pengurus komite,” urainya.

Disinggung berapa sekolah yang masih belum menerapkan fungsi komite sekolah sesuai aturan, Ia tak dapat memastikannya. Namun, fenomena tersebut diklaimnya tidak hanya terjadi di kawasan pinggiran Kota Malang.

“Ada yang di tengah kota juga masih belum maju,” sambung dia.

Fenomena lainnya, masih kata Dihin, ada stigma atau ketakutan dari komite sekolah untuk bekerja. Pengurus khawatir perihal jeratan atau perkara hukum. Ada aduan wali siswa juga tidak ditindaklanjuti. Bahkan ada komite sekolah sama sekali tidak ada program kerja.

“Mau mengadakan kegiatan komite itu takut mau melakukan sesuatu, takut saber pungli dan segala macem. Karena mereka tidak paham caranya,” bebernya.

“Maka kami ingin adanya revitalisasi dari Pemkot Malang, ingin semua sekolah maju bersama untuk kebaikan dunia pendidikan di Kota Malang,” pungkasnya.(Hmz/Aka)