MALANGVOICE – Merespon temuan situs purbakala diduga bangunan Pra Kerajaan Majapahit di lokasi proyek Tol Mapan, Jasa Marga rencanakan pergeseran konstruksi. Persisnya konstruksi di Jalan Tol Malang – Pandaan (Mapan) Seksi 5 kilometer 37 itu digeser ke timur.
Seperti diberitakan, ditemukan struktur bangunan batu bata diduga peradaban masa Pra Majapahit di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Hingga saat ini Tim Arkeologi dari Badan Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur melakukan ekskavasi atau penggalian.
General Manager Teknik, Jasa Marga M. Jajuli menjelaskan, proyek pengerjaan konstruksi dihentikan sementara, sembari menunggu hasil dari Tim BPCB Trowulan Jawa Timur.
“Jika memang ada rekomendasi tentang situs, akan kami geser (konstruksi jalan),” kata Jajuli ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Jasa Marga merencanakan alternatif penambahan konstruksi ke arah Timur. Lebih tepatnya bergeser mendekati bibir atau sempadan sungai. Panjang konstruksi diperkirakan membutuhkan 50 – 100 meter dan lebar sekitar 10 meter.
“Konstruksinya nanti dibuatkan dinding penahan atau turap karena dekat sungai,” sambung dia.
Akibat temuan situs ini, masih kata Jajuli, hingga akhirnya ada penghentian sementara proyek diakuinya tidak berdampak signifikan terhadap target penuntasan proyek Jalan Tol Mapan ini. Sebab, masih terkendala pula pembebasan lahan di Kelurahan Madyopuro.
“Seksi 5 ini kami targetkan awal tuntas Juni 2019. Tapi kemungkinan ya molor karena masih menunggu penyelesaian pembebasan lahan,” pungkasnya.(Der/Aka)