Tempat Tinggal Bung Tomo di Malang Dijadikan Rumah Perjuangan Prabowo – Sandi

Cawapres No Urut 02 Sandiaga Uno di Rumah Bung Tomo Jalan Ijen No. 6 , Minggu (31/3). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno dapat dukungan keluarga besar Pahlawan Nasional Sutomo atau dikenal Bung Tomo di Malang, Minggu (31/3). Bentuk dukungannya dengan menjadikan rumah pribadi Bung Tomo di Jalan Ijen No. 06 jadi rumah perjuangan Paslon Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno.

Perlu diketahui, rumah tersebut pernah ditinggali Bung Tomo pada tahun 1950-an. Sosok Bung Tomo tentu sudah sangat dikenal dan dikenang dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945 silam. Bahkan momentum perjuangan itu kini selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Nah, dalam deklarasi ini, anak keempat Bung Tomo, Ratna Sulistami Sutomo, menyatakan diri mendukung Paslon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

“Bu Nana (Ratna Sulistami Sutomo) dan keluarga besar Bung Tomo yang sudah mendonasikan rumahnya untuk perjuangan Prabowo -Sandi saya ucapkan terima kasih,” kata Sandi kepada awak media.

Mantan Wagub DKI Jakarta ini berharap, berawal dari rumah milik pejuang nasional ini, dapat menghasilkan Indonesia adil dan makmur. Membuka lapangan kerja dan ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dan peluang kepada anak-anak negeri untuk berdiri di atas kaki sendiri.

“Anak negeri bisa mandiri, mampu memberikan lapangan kerja, memastikan ekonomi kita jauh lebih baik ke depan. Saya ucapkan terima kasih,” sambung dia.

Sandi juga mengaku sempat dibuat merinding saat pembukaan acara yang diawali dengan pemutaran pidato Bung Tomo.

“Tadi saya sangat tergetar mendengar pidatonya Bung tomo. Anak muda saat itu sudah menjadi bagian dari pada perjuangan mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya.

Sama halnya dengan semangat Bung Tomo yang menggelora, Prabowo – Sandi juga berkomitmen mempertahankan kemerdekaan.

“Adalah kemerdekaan di sisi ekonomi dan merebut kedaulatan energi, kedaulatan pangan dan kedaulatan air di Bumi Indonesia. Wes wayahe (sudah saatnya) kita menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” tutup Sandi.(Der/Aka)