Tekuni Menulis, Verien Ingin Bekerja untuk Keabadian

Verien Nafadilah Windy bersama guru sastra SMAN 1 Batu, Istiqomah. (fathul)

MALANGVOICE – Verien Nafadilah Windy (16), siswi kelas XI MIPA SMAN 1 Batu, ini merasa sudah menemukan gairahnya di bidang tulis-menulis, khususnya sastra.

Siswi asli Desa Pandanrejo ini mantap menapaki dunia penulisan berbekal motivasi: “Menulis adalah bekerja untuk keabadian”. Kalimat itu ia saduran dari salah satu penulis terbaik Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Bila ia menulis, kata Verien, maka ia akan dikenang selamanya.

Beberapa kali mengikuti lomba penulisan, gadis cantik kelahiran 1999 ini berhasil menorehkan namanya dalam piagam penghargaan Juara 2 Lomba Cipta Cerpen se-Malang Raya yang diadakan SMAN 1 Kota Batu, minggu lalu.

Ia tidak menyangka akan mendapat juara padahal ia hanya menuliskan apa yang menjadi keresahannya. “Kalau apa yang kita inginkan ditulis menjadi sebuah cerita, akan lebih mudah diterima orang. Ide kita jadi menyebar,” kata Verien kepada MVoice.

Naskah yang menyabet juara dalam bulan Bahasa itu, Verien menitipkan pesan karakter pemuda yang harus mencintai lingkungan. Hal itu ia wujudkan dalam tokoh bernama Septian, yang berjuang untuk menjaga agar hutan tetap lestari. Meski menemukan berbagai bahaya, Septian menapakinya dengan teguh pendirian.

“Kisahnya bermula saat Septian jalan-jalan di selatan Hutan Kota Batu. Ia memergoki orang-orang yang mengambil akar pinus untuk dijual. Tanpa sadar Septian dibekap penjahat ini lalu dikurung,” cerita Verien.

Sampai ada satu kesempatan, sang tokoh protagonis ini melarikan diri. Namun sayang di tengah jalan ia jatuh tertimpa pinus kering. Ia kemudian ditolong salah satu penjahat yang ternyata adalah ayahnya sendiri.

“Ayahnya bilang agar Septian lari dan tidak ikut campur. Tapi batin Septian gelisah, ia tidak ingin hutan hancur. Karena itu ia lapor polisi meski ayahnya harus menanggung risikonya,” jelas Verien.

Sekarang, putri pasangan Winardi dan Suhartina ini sedang mengikutkan salah satu naskahnya pada lomba cerpen tingkat nasional yang diadakan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. “Sudah berusaha membuat yang terbaik, semoga mendapatkan juara,” harapnya.

Guru sastra SMAN 1 Batu, Istiqomah, mengatakan, Verien sangat berbakat dalam bidang penulisan. Karena itu ia bertekad membimbingnya untuk menemukan jalan menjadi penulis.

“Dia anak yang rajin, di kelas juga pinter. Tentunya saya bangga mendampingi anak-anak menulis, karena bibitnya bukan hanya Verien, masih banyak yang punya semangat menulis di sini dan bagus-bagus,” tandas Istiqomah.-