MALANGVOICE – Situs purbakala di proyek Jalan Tol Malang – Pandaan (Mapan) diduga masa peradaban sebelum Kerajaan Majapahit. Ini diindikasikan dari struktur batu bata yang mulai di ekskavasi atau penggalian dari Tim Badan Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur, Selasa (12/3).
Arkeolog BPCB Trowulan Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan, belum dapat memberikan kesimpulan spesifik bangunan purbakala ini. Sebab masih baru memulai ekskavasi. Namun, jika dilihat dari susunan batu bata. Indikasi merupakan teknologi peradaban sebelum Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Situs Purbakala di Tol Mapan Diekskavasi
“Indikasi batu bata yang tersusun menggunakan teknik batu bata gosok. Ini biasa ditemui dalam bangunan petirtaan dan saluran air,” jelasnya.
“Ukuran batu bata yang agak lebih besar dari situs di Trowulan Mojokerto. Kemungkinan merujuk pra atau sebelum masa Kerajaan Majapahit,” imbuhnya.
Meskipun begitu, lanjut Wicaksono, ini masih belum dikatakan valid. Sebab ekskavasi situs saat ini hanya terlihat dari sebagian dinding saja. Butuh pengumpulan data sebanyak mungkin baru pihaknya bisa melakukan kesimpulan.
“Kami juga akan lihat temuan lain seperti uang dan fragmen porselin untuk memastikannya,” sambung dia.
Ekskavasi yang ditargetkan rampung lima hari ke depan ini akan menjadi rekomendasi. Diberikan kepada pihak Jasa Marga menjadi bahan kajian menentukan kelanjutan proyek Tol Mapan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Jasa Marga. Merujuk kasus serupa seperti di Beji dan Saradan. Proyek Tol dibuat fly over sehingga tidak merusak temuan situs,” pungkasnya.(Der/Aka)