MALANGVOICE – Puluhan massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Senin (4/9). Mereka mengecam kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar akhir-akhir ini.
Dalam aksinya, massa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang ini sempat mempertunjukkan treatrikal. Mereka memperagakan ketertindasan yang dialami masyarakat Rohingya.
Salah seorang peserta aksi menggunakan topeng bergambar penasihat negara Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang dinilai tidak tegas merespon insiden tersebut. Peserta lain, berperan sebagai masyarakat Rohingya yang mendapat berbagai tindak kekerasan.
Beberapa di antaranya ditampilkan terkapar tak berdaya di atas aspal. Mereka pada akhirnya tewas sambil terus menerus mendapat siksaan.
Kepada awak media, perwakilan massa, Harianto, menegaskan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap peristiwa yang mengorbankan muslim Rohingya. Dia menyesalkan sikap Aung San Suu Kyi yang terkesan melakukan pembiaran.
Padahal, tapi tokoh perempuan Myanmar tersebut merupakan peraih Nobel Perdamaian. “Aung San Suu Kyi jangan hanya bersembunyi di balik topeng perdamaian saja. Dialah yang sebenarnya pembantai itu. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” serunya.(Choi/Ak)