Target Masuk Rekor Muri, Kota Batu Siap Kirab Serabi Terenak se-Indonesia

Festival Serabi Suro 2019 di Kota Batu (Foto: Ayun/MVoice)
Festival Serabi Suro 2019 di Kota Batu (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Festival Serabi Suro pada tahun 2020 mendatang akan digelar lebih meriah dan ditargetkan mampu tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia atau Muri.

“Tahun depan akan kita selenggarakan lebih meriah lagi dengan pemecahan rekor muri,” ungkap Ketua Panitia Festival Serabi Suro 2019, Wawan Eka.

Lebih lanjut ia menyebutkan bila target MURI tidak hanya dari pembuatan serabi terbanyak se-Indonesia. Tapi juga serabi yang memiliki rasa terenak se-Indonesia.

Jajanan tradional berbahan tepung beras ini punya rasa yang ringan. Ditambah dengan saus santan gula merah, rasanya jadi manis legit.

Selain rasa origininal, juga ada rasa keju, cokelat, tumis tempe, dan sebagainya.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengapresiasi kegiatan yang didukung oleh Dinas Pariwisata. Ia juga memberi dukungan jika berkeinginan memecahkan rekor muri.

“Ya, kalau punya keinginan memecahkan rekor muri monggo saja. Jika dirasa patut jadi muri silahkan,” ujarnya.

Menurut dia memang sebuah kebudayaan serabi suro merupakan hal unik dan memiliki ciri khas. Sehingga mendukung keinginan tersebut untuk berkalaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Batu.

“Budaya ini sangat unik dan menjadi ciri khas. Tentunya ini akan mendatangkan wisatawan. Apalagi nanti kalau ada rekor muri,” harapnya.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono mengatakan bahwa Festival Serabi Suro 2019 ini semakin berkarakter.

“Saya yakin jika diselenggarakan secara rutin dan semakin baik kemasannya, akan semakin banyak lagi wisatawan yang tertarik untuk datang ke Festival Serabi Suro ini,” tutupnya.

Hari ini merupakan hari kedua Festival Serabi Suro. Masyarakat dihibur dengan seni bantengan, gebyar seni tari, jaran kepang, dan rampak barong.

Sementara, Kamis (12/9) kemarin dimulai dari gending Pujo Mantro, selamatan serabi, gebyar seni tari, wayang kulit dalang bocah dari Karangmloko Dadaprejo dan ludruk anak dari Songgoriti.(Der/Aka)