Tanpa Surat Edaran Menteri, Mereka Selalu Mengantar Anak ke Sekolah

Suasana hari pertama sekolah (tika)
Suasana hari pertama sekolah (tika)

MALANGVOICE- Hari ini tahun ajaran baru dimulai. Sejak pukul 05.46 WIB, para orang tua siswa SDN Mulyorejo 2, Kecamatan Sukun, Kota Malang, sudah terlihat bersiap-siap, bahkan beberapa diantaranya sudah mulai mengantarkan buah hatinya.

Ada yang mengantarkan hanya di depan gerbang sekolah, ada juga yang mengantarkan hingga masuk ke area sekolah, bahkan sampai depan kelas.

Seperti dilakukan Amin Nur Ifawati, wali murid dari Fani Putri, dia menggandeng buah hatinya itu sampai masuk ke dalam kelas 3B.

“Walau rumah saya dekat dari sini, di Tebo Selatan, saya selalu antar anak hingga sekolah. Kalau bukan saya, ya ayahnya,” jelasnya kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Amin mengaku, rutinitas mengantarkan anak ke sekolah ini bukan karena ada Surat Edaran Kemendikbud Nomor 4/2016 tentang anjuran agar orang tua mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama.

“Kalau seperti ini sih sudah jadi rutinitas tetap, kasihan kalau berangkat sendiri,” jelasnya.

Sama halnya dengan PNS yang bertugas sebagai perawat di RST Soepraon, Erti Ningtyas. Dia juga mengantarkan putranya, Erlangga Pramanditya, siswa 3A, sudah menjadi rutinitas sejak tiga tahun lalu.

“Setiap pagi, bukan karena adanya surat edaran itu,” jelas dia.

Erti juga menjelaskan, dia tidak khawatir terlambat masuk kerja menunaikan tugas sebagai perawat.

“Ya pokoknya disempat-sempatkan kalau antar anak ke sekolah. Berangkatnya harus lebih pagi. Setelah antar anak, saya berangkat ke tempat kerja,” tegasnya.

Lain lagi dengan Titik Dwi Sulistiyati, yang mengantar Yesinia Marginata, siswa kelas 1 SDN Purwantoro 1 Kota Malang.

“Hari pertama sekolah, saya tungguin dulu di luar kelas, supaya anaknya tenang, kalau ditemani,” jelasnya.