MALANGVOICE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang pada 7 April mendatang menggelar debat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Hotel Haris. Paslon nomor urut 1 hampir pasti tampil tanpa Ya’qud Ananda Gudban karena tengah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Merespon kondisi itu, Calon Wakil Wali Kota Malang, H Ahmad Wanedi, mengaku tetap siap. Bagi Wanedi, debat kali ini merupakan tantangan tersendiri.
Juru Bicara Tim Paslom Menawan (Menangkan Nanda – Wanedi), Dito Arief, mengatakan, jika pihaknya termasuk calon wakil wali kota, siap melakoni agenda yang sudah ditetapkan oleh KPU Kota Malang termasuk debat publik tanpa Calon Wali Kota Malang.
“Pada prinsipnya kami siap melakoni agenda debat publik. Disisi lain kami juga menghormati proses hukum yang berlaku,” kata Dito Arief.
Ia menjelaskan, pada Kamis (29/3) siang tadi pihak LO Tim Paslon Menawan menghadiri undangan rapat koordinasi yang digelar KPU Kota Malang.
Dito Arief yang turut hadir dalam rapat koordinasi di Kantor KPU, mengajukan tawaran agar debat Paslon dilakukan tanpa adanya Calon Wali Kota mengingat azas keadilan yang melekat dalam helatan Pilkada.
“Tawaran itu kami ajukan agar ada azas keadilan dalam agenda debat publik yang masih satu rangkaian dengan kampanye,” tukasnya.
Saran dari Tim Paslon Menawan akhirnya dimasukkan oleh KPU sebagai salah pertimbangan untuk dikonsultasikan kepada KPU Provinsi Jawa Timur bahkan KPU RI. Sedikitnya ada beberapa ipsi yang merupakan hasil rapat Tim Pasangan Calon dengan KPU Kota Malang.
Antara lain, debat dilakukan hanya menghadirkan Calon Wakil Wali Kota Malang. Debat calon ditunda atau diundur waktunya, hingga KPU mengupayakan agar Paslon yang sedang dalam proses hukum bisa dihadirkan.
“Kami sudah menyiapkan ini jauh hari, dan 7 April nanti kita akan hadirkan Sam Wanedi Show di agenda debat paslon,” pungkasnya.(Coi/Aka)