Tanggapi Keluhan Warga Soal TPA Tlekung, Ini Penjelasan DLH Kota Batu

Gunungan sampah yang berada di TPA Tlekung, Kota Batu (Ayun/MVoice)
Gunungan sampah yang berada di TPA Tlekung, Kota Batu (Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Kasi Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Imron Suyudi mengatakan bahwa bau sampah yang menyengat itu salah satunya muncul karena adanya penataan sampah lama dengan sampah baru.

“Kalau bau itu kan karena ada penataan. Jadi penataan gunungan itu di geser. Sampah yang baru datang dimasukkan,” ujarnya saat dikonfimasi MVoice.

Ia mengatakan bila pihaknya sudah meminimalisir bau tak sedap dari TPA Tlekung dengan menaburi kapur.

“Padahal sudah kami taburi kapur. Supaya apa? Ya untuk menetralisir bau itu. Kalau posisi sampah seperti itu kan hanya sementara,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan untuk penataan dilakukan satu minggu sekali. Sementara untuk poses penaburan kapur dilkukan dua hari sekali.

“Sekali tabur sekitar 10 karung sak. Satu sak 25 kilogram,” tutupnya.

Diketahui, dari catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu sebanyak 80 ton per hari masuk ke TPA Tlekung. Sedangkan hari biasa 60 ton per hari.(Der/Aka)