MALANGVOICE – Jajaran pengurus dan manajemen Arema FC menggelar diskusi terkait kondisi tim bersama puluhan Aremania, Jumat (20/4).
Diskusi itu berlangsung di kantor Arema FC, Jalan Mayjen Panjaitan serta dihadiri langsung CEO Arema FC, Iwan Budianto, pembina tim Agoes Soerjanto. Ada juga GM Ruddy Widodo serta Ketua Panpel Abdul Haris.
Dalam kesempatan itu, Aremania yang diwakili Yuli Sumpil, Andi Koreng dan Udin Muharto serta perwakilan korwil lain membahas masalah kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, saat Arema FC menjamu Persib Bandung, Minggu (15/4).
Efek kericuhan itu sangat fatal hingga banyak korban luka bahkan ada satu orang yang meninggal dunia.
Aremania yang datang sore tadi menyampaikan bahwa pemicu utama kisruh adalah perlakuan pam steward yang berlebihan sehingga memancing emosi suporter. “Aremania tidak terima adanya pemukulan oleh oknum steward sehingga kisruh terjadi,” kata Yuli Sumpil.
Menanggapi hal itu, Iwan Budianto langsung bereaksi. Ia meminta maaf pada peristiwa itu dan segera mengambil langkah tegas kepada steward yang terjun dalam kisruh terjadi.
“Sesuai keputusan, kami akan mengistirahatkan seluruh steward yang mengamankan laga Arema FC lawan Persib. Kami sangat bertanggung jawab atas hal itu,” tegasnya.
Selanjutnya, IB sapaan akrabnya meminta kepada seluruh Aremania agar kejadian serupa tidak terulang dan terus mendukung tim Singo Edan bisa kembali ke track juara.
“Di sini tidak ada saling menyalahkan. Mari kita semua sama-sama terus memberikan kritik dan semangat pemain serta seluruh jajaran agar bisa lebih baik lagi. Termasuk saat latihan,” harapnya.(Der/Aka)
