Tanggapan Kadinkes Terkait Ambrolnya Plafon UPT Puskesmas Beji

Plafon UPT Puskesmas Beji Jebol (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Kerusakan plafon UPT Puskesmas Beji di Desa Beji Kecamatan Junrejo, Kota Batu menimbulkan pertanyaan berbagai pihak. Pasalnya, UPT Puskesmas Beji digadang-gadang jadi tempat pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di Kota Batu.

Namun, baru beroperasi satu tahun plafon UPT Puskesmas Beji itu sudah ambrol di berbagai tempat. Padahal Puskesmas yang memiliki akreditasi utama tersebut dibangun dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sebesar Rp 5,9 miliar.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari berujar bila pembangunan UPT Puskesmas Beji di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sudah sesuai spesifikasi perencanaan tim teknis.

“Kenapa rusak biar nanti dijelaskan oleh tim teknis. Tidak kekurangan spek, sudah sesuai perencanaan. Anggaran tersebut hanya untuk pembangunan gedung,” terang dia, Senin (11/01).

Bahkan ia mengaku beberapa kerusakan juga sudah diperbaiki, sehingga kedua ruangan di lantai dua bisa ditempati dan difungsikan oleh petugas puskesmas.

Kemudian ketika ditanya terkait anggaran senilai Rp 5,9 miliar untuk apa saja? Kartika menegaskan hanya untuk pembangunan gedung berlantai 3 tersebut.

“Untuk pembangunan gedung, kalau alat kesehatan (Alkes) tidak termasuk,” imbuh dia.

Lalu saat ditanya apakah sudah laporan ke Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko atas kerusakan itu, ia mengaku belum menyampaikannya.

“Secara detail belum laporan ke wali kota,” jawab Kartika.

Perlu diketahui, setahun setelah diresmikan pada 27 Desember 2019, beberapa atap UPT Puskesmas Beji sudah jebol.

Pantauan di lokasi ambrolnya atap di ruang staf dan ruant Tata Usaha (TU) diduga karena terkena rembesan air dan mengalami kebocoran. Genangan air di luar lantai 3 dan saluran air yang kurang maksimal diduga menjadi penyebab kuat kebocoran. Jebolnya plafon tersebut mengundang reaksi Kejaksaan Negeri Batu (Kejari) Kota Batu.

Usai kejadian, nampak ada 4 petugas langsung datang pada Kamis (08/01) sore. Mereka langsung memeriksa kondisi bangunan dan mendokumentasikan kondisi yang rusak.(der)