MALANGVOICE – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Zubaidah, terkejut mendengar kabar ditemukannya percakapan amoral di ponsel milik siswa SMP. Dia bahkan sempat tidak percaya dengan temuan itu.
“Mereka masih SMP, sepertinya kok tidak mungkin seperti itu,” ungkapnya kepada wartawan dengan raut muka prihatin, Kamis (12/1).
Meski begitu, dia menegaskan, terhadap siswa bandel, tetap dilakukan pembinaan. Sanksi bertahap diberikan, sesuai dengan perkembangan dan efek jera yang terus jadi pantauan pihak sekolah.
“Kami maksimalkan peran BP (Bimbingan Penyuluhan) ataupun BK (Bimbingan Konseling). Kalau mereka kuwalahan kami cari solusi lain. Selama ini usia SMP relatif bisa dikendalikan,” ungkapnya.
Alumnus HMI itu menambahkan, bukan tidak mungkin para siswa bandel ini dikenakan sistem pemondokan. “Biar mereka mendalami ilmu agama, kita serahkan kepada ahli agama masing-masing, ini dulu juga pernah dilakukan,” pungkasnya.
