Tangani Kelangkaan, Ribuan Liter Migor Curah Didistribusikan ke Pedagang Pasar Kota Malang

Pendistribusian migor curah, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bersama salah satu distributor mengelontorkan enam ribu liter Minyak Goreng (Migor) curah untuk pedagang di empat pasar tradisional.

Analis Perdagangan Muda Diskopindag Kota Malang, Eka Wilantari mengatakan, pendistribusian migor curah untuk empat pasar itu bertempat di pasar Bunul. Pendistribusian migor curah itu pun dimulai sejak pukul 09.00 sampai selesai.

Ia menambahkan, dari enam ribu liter migor curah yang disediakan, masing-masing pasar yang sudah ditentukan nantinya akan mendapatkan jatah sebanyak 1.500 liter migor curah dengan harga Rp 13 ribu perliter.

“Hari ini kita mulai pendistribusian, pertama untuk empat pasar dulu, pasar Sawojajar, pasar Bunul, Pasar Lesanpuro, dan pasar Madyopuro. Dan untuk menghindari kerumunan, kami fokuskan di pasar Bunul yang memiliki area parkir memadai untuk ditempatkan Tanki,” ujarnya.

Dikatakan Eka, terkait pembagian migor curah untuk pedagang pasar nantinya akan diserahkan kepada masing-masing pengelola pasar dengan ketentuan penjualan disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu perliter.

“Nah pengelola pasar lebih tau pedagang yang menjualnya lebih banyak kan mereka sudah bisa memilah-milah, misal untuk toko kecil diberikan lebih sedikit dan toko besar diberikan lebih banyak. Nanti masyarakat bisa membeli di pasar dengan harga Rp 14 ribu perliter,” terangnya.

Diharapkan dengan adanya pendistribusian ini nanti, pedagang bisa kembali berjualan minyak goreng yang sejak beberapa waktu lalu sempat mengalami kelangkaan.

Sementara itu, koordinator pasar Bunul, Hj Naning menyampaikan, memang ketersedian minyak goreng saat ini cukup langka. Sehingga pedagang pasar juga kesusahan untuk mencari stok migor baik kemasan maupun curah.

“Minyak curah langka. Kalau minyak kemasan itu juga jarang meski harga mahal per liter itu Sampek Rp 25 ribu. Kalau harga mahal terus masih ada barangnya gitu gak masalah sih seharusnya,” kata dia.

Naning yang bekerja sebagai penjual ayam potong itu pun berharap kelangkaan migor di pasar ini bisa segera ditangani, sehingga stok migor di pasaran bisa tetap aman.(der)