Tanamkan Nilai Pancasila, UM Gelar Kompetisi Story Telling

Desinta Dwi Rapita sebagai ketua pelaksana bulan Pancasila saat ditemui wartawan. (Ach Muzayyin).
Desinta Dwi Rapita sebagai ketua pelaksana bulan Pancasila saat ditemui wartawan. (Ach Muzayyin).

MALANGVOICE – Unit pelaksana teknis (UPT) Pusat pengkajian Pancasila (PPP) Universitas Negeri Malang (UM) tanam nilai-nilai Pancasila kepada generasi melenial melalui lomba deklamasi puisi dan story telling yang berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara, Gedung i1 Lantai 7 FIS UM, Rabu (25/07).

Adanya kegiatan tersebut dikarenakan PPP UM menilai kurangnya implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi melenial.

“Fenomena sekarang ini anak-anak tidak begitu mengenal nilai-nilai Pancasila, seringkali Pancasila yang teksnya aja juga sulit untuk dihafal. Sehingga kami mulai membiasakan dan memasukkan nilai-nilai itu secara sederhana lewat puisi dan story telling,” tutur Desinta Dwi Rapita sebagai ketua pelaksana bulan Pancasila.

Peserta lomba terdiri dari siswa-siswi SMP, karena memang target dari kegiatan itu dikhususkan untuk anak-anak generasi melenial.

“Harapan kami Pancasila tidak hanya dipelajari oleh orang-orang yang sudah dewasa, tapi juga kami memulainya dengan anak-anak muda atau yang biasa disebut generasi melenial,” jelas Desinta.

Desinta juga mengatakan, dalam lomba story telling begitu banyak antusias peserta yang mendaftar, namun yang berhasil tampil sebanyak 20 orang.

“Yang mendaftar cukup banyak, namun yang bisa tampil hanya 20 orang, karena kami melakukan seleksi terlebih dahulu pada naskah yang akan dibawakan oleh peserta. Naskah itu orisinil atau memang mengambil yang sudah ada, nanti di final kami pilih lima naskah dan penampilan terbaik untuk menentukan juaranya,” imbuhnya.

Tema naskah dari story telling tersebut sudah ditentukan khusus oleh panitia pelaksana yaitu aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Pancasila, dan sengaja digelar bulan ini, karena masih dianggap sebagai bulan Pancasila.

“Kami setting bulan ini sebagai bulan Pancasila, sebab kami memaknai dari tanggal 1 Juni istilah Pancasila itu disampaikan hingga 18 Agustus pengukuhan,” pungkas Desinta

Serangkaian kegiatan bulan Pancasila tersebut akan berlangsung dari tanggal 25 Juli sampai 1 Agustus, yang diisi dengan lomba deklamasi puisi, story telling, dan besok (26/07) akan ada lomba mewarnai lambang Garuda Pancasila untuk anak-anak Paud.(Der/Aka)