MALANGVOICE – Orang tua korban pasung, Rukiyati, mengaku, tidak punya biaya perawatan bagi anaknya. Padahal, pasca dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Lawang tahun lalu, Tego Susanto harus mengkonsumsi obat secara rutin.
“Buat makan saja susah, dari mana untuk beli obat dan perawatan rutin,” aku dia, Selasa (14/3).
Menurut dia, sebenarnya anaknya bisa mendapatkan obat gratis apabila masuk dalam pemilik kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun, selama ini ia tak pernah mendapatkan bantuan kesehatan tersebut.
Ia pun pasrah anaknya dibawa petugas untuk dirawat di RSJ Lawang. Rukiyati berharap anaknya bisa sembuh dan kembali beraktivitas.
“Saya harap ada kepedulian pemerintah. Jika anak saya bisa sembuh, saya ihlas menyerahkan ke petugas ,” ungkapnya.
Baca juga: “Saya Titip Tego, Tolong Sembuhkan Anak Saya”
Baca juga: Pemkab Malang dan Dinsos Provinsi Bebaskan Tego Susanto Dari Derita Pasung
Sementara, Kades Srimulyo, Bandot Prasetyo, mengaku, kesulitas mengikutkan Rukiyati beserta anaknya dalam BPJS.
“Tidak ada datanya sama sekali. Mulai KTP, KK, dll, tapi kami sudah laporkan ke Dinas Kesehatan, supaya diusahakan masuk penerima BPJS, sampai mana prosesnya saya belum tahu,” kata dia.