MALANGVOICE – Bertambahnya kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 6 orang, tidak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menutup atau membatasi wisatawan mancanegara.
Pasalnya, Pemkab Malang masih membuka pintu bagi wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan, dirinya telah menaruh kepercayaan lebih pada pihak imigrasi untuk dapat melaksanakan screening virus corona bagi warga asing yang masuk ke Indonesia untuk berwisata.
“Pembatasan itu wewenangnya pihak imigrasi. Kalau wisatawan asing sudah dinyatakan dinyatakan aman dan telah melalui screening, pasti aman mengunjungi atau memasuki wilayah,” ungkapnya, saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Menurut Made, memang selama ini, ritme kunjungan wisatawan mancanegara di Kabupaten Malang tidak sebanyak wisatawan lokal, untuk itu tidak mempengaruhi target kunjungan wisatawan ke Kabupaten Malang.
“Target kunjungan wisatawan lebih ditujukan kepada wisatawan lokal. Wisatawan asing sedikit,” jelasnya.
Sebab, lanjut Mades, di tahun 2019, berdasarkan data di Disparbud Pemkab Malang, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Malang mencapai 7.000 wisatawan.
“Dari jumlah itu, paling banyak ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Wisatawan yang banyak memang wisatawan lokal,” tukasnya.(Der/Aka)