MALANGVOICE – Sebanyak 199 siswa SMPN 1 Dau harus mengikuti simulasi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di SMK PGRI 3.
Calon proktor sekaligus guru SMPN 1 Dau, Eko Trisdianto mengatakan, fasilitas sekolah belum mencukupi, sedangkan UNBK harus dilaksanakan serentak oleh seluruh SMP. Solusinya, sekolah bekerja sama dengan SMK/SMK yang memiliki fasilitas lengkap.
“Sebelumnya memang kami banyak kerjasama dengan SMK PGRI 3. Jadi ini kami teebantu sekali. Ada MoU juga,” kata dia.
Selain itu, untuk mengoptimalkan nilai siswanya, SMPN 1 Dau juga mensosialisasikan dan memberikan tutorial UNBK jauh-jauh hari.
“Kami tayangkan video tutorial supaya siswa enggak kaget saat UNBK,” kata dia lagi.
Demikian, beberapa siswanya masih ada yang kebingungan saat simulasi. Kebanyakan mereka mengeluh karena komputer mereka sulit dihidupkan dan kesulitan login.
“Makanya, kami sebagai guru selalu mendampingi agar mental mereka tidak drop,” tukasnya.