Tak Bisa Berenang, Wisatawan Asal Pujon Tenggelam di Pantai Ungapan

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban. (Istimewa).

MALANGVOICE – Seorang wisatawan yang berinisial W (31) warga Desa Pandesari, Pujon tewas terseret arus muara pantai Ungapan Desa Gajahrejo, Gedangan, Selasa (8/9).

Kassubag Humas Polres Malang, Iptu Bagus Wijanarko menyampaikan, korban hilang terseret ombak pantai di sebelah timur kawasan hutan petak 88 H RPH Bantur.

“Korban terseret arus ombak saat mandi sekitar pukul 06.30 WIB,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan para saksi, lanjut Bagus, korban sebelumnya beristirahat minum kopi di tepi pantai dan pasang tenda. Sekitar pukul 06.30, korban bergeser ke muara untuk mandi. Sebelumnya korban sempat diingatkan istri agar tidak mandi karena dia tidak bisa berenang.

“Saat masuk ke air, korban sempat bersama anaknya. Sang istri minta korban keluar dari air, namun korban cuma bawa anaknya ke tepi muara selanjutnya korban masuk ke air lagi. Tidak seberapa lama, istri minta tolong kepada teman-temannya karena suami tidak muncul lagi atau tenggelam,” jelasnya.

Mendengar teriakkan istri korban, ketiga teman korban berusaha mencari keberadaan korban namun korban tenggelam tidak ditemukan. Setelah itu, mereka melaporkan peristiwa tersebut ke petugas PSR yang berada di lokasi untuk memberikan pertolongan.

“Mendapat laporan tersebut, petugas langsung melakukan pencarian, sekitar pukul 07.30 WIB korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada 20 meter arah barat atau mengikuti alur muara,” tegasnya.

Istri korban menyatakan keberatan suaminya diautopsi karena sudah mengikhlaskan sebagai musibah. Ia juga membuat Surat Pernyataan menerima kematian korban karena tidak bisa berenang dan tidak ada unsur kekerasan terhadap korban.(der)