MALANGVOICE – Ada perbedaan untuk proses masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun ini.
Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang (UM), Budi Eko Soetjipto menjelaskan perbedaan terdapat pada sistem seleksi. Jika tahun lalu hanya dilakukan satu kali dengan menggunakan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dengan materi tes TKPA, TKD Saintek dan TKD Soshum. Maka, tahun ini dilakukan dengan sistem ujian tulis berbasis komputer sebanyak 12 kali dengan materi Tes Kompetensi Skolastik (TKS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
“UM telah bekerjasama dengan beberapa universitas untuk pengerjaan tesnya,” katanya saat pertemuan dengan sejumlah guru BK se Malang Raya di Ruang Senat UM, Selasa (15/1).
Dijelaskan, keuntungan SNMPTN tahun ini dibanding dengan tahun sebelumnya, yakni peserta memiliki dua kali kesempatan mengikuti tes. Bagi prodi seni dan olahraga, peserta wajib mengikuti tes keterampilan dan mengunggah portofolio.
“Kalau sekarang itu tesnya dilakukan dua kali dalam satu hari,” pungkasnya.(Hmz/Aka)
