MALANGVOICE – Rumiati binti Nomo, warga Dusun Panggang Lele RT30/RW03, Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, berniat pulang ke tanah air untuk menyaksikan anak keduanya melangsungkan pernikahan.
Hal tersebut diceritakan sendiri oleh Winaroh Andani (27), Senin (28/9). Winaroh rencananya tahun depan akan melangsungkan pernikahan. Ia kali terakhir berkomunikasi dengan ibundanya, Rabu (16/9), saat ia melangsungkan tunangan.
Ihwal diketahuinya Rumiati menjadi korban Mina, setelah teman almarhumah curiga karena selama tiga hari tidak ada kabar. Setelah di cek di daftar korban tragedi Mina, terdapat foto Rumiati.
“Ketika ngobrol ibu berencana pulang saat saya nikah, ternyata tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB dapat kabar dari teman kontrakannya, kalau ibu meninggal,” tutur Winaroh, beberapa menit lalu.
Almarhumah sudah 15 tahun bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Jeddah, Makkah, Arab Saudi. Sejak bekerja di Jeddah, Rumiati belum pernah pulang ke tanah air.
Almarhumah Rumiati sudah berulangkali menunaikan ibadah haji. ”Tahun ini ibu wajib menunaikan ibadah haji, karena dua tahun sekali harus ibadah,” cerita Winaroh.
Rumiati merupakan anak kedua dari 6 bersaudara. Empat tahun sebelumnya suami almarhumah, Sutrisno, meninggal dunia.-