MALANGVOICE – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang pada tahun 2022 ini menargetkan 500 rumah yang menjadi target bedah rumah.
Ketua Basnaz Kabupaten Malang, Khoirul Hafidz Fanani mengatakan, pada tahun 2022 ini, program bedah rumah menjadi prioritas Basnaz Kabupaten Malang, karena masih banyak yang kurang layak.
“Selain bedah rumah, kami juga telah memprogramkan beberapa program lainnya seperti zakat produktif yang sasarannya adalah masyarakat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM),” ucapnya, Selasa (1/3).
Pria yang akrab disapa Fanani ini menjelaskan, program zakat produktif ini diutamakan untuk pelaku UMKM dengan penghasilan yang rendah.
“Pendistribusiannya untuk modal mereka (pelaku UMKM), dengan harapan agar perekonomian mereka bisa terus meningkat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Fanani, juga ada program yang juga akan digenjot yakni program beasiswa bagi warga yang tidak mampu.
“Untuk program ini, kami akan berikan beasiswa hingga ke perguruan tinggi agar yang bersangkutan selesai menempuh pendidikan S1,” terangnya.
Menurut Fanani, dalam setiap bulannya, Baznas Kabupaten Malang berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp 8 miliar, dari berbagai donatur, termasuk dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Malang.
“Tapi kebutuhan yang dikeluarkan bisa lebih dari itu. Untuk tambahannya kami masih ada saldo di tahun sebelumnya. Bedah rumah saja tahun 2021 lalu kita mencapai 500 rumah. Per unitnya sebesar Rp12 juta,” tegasnya.
Untuk itu, tambah Fanani, Baznas Kabupaten Malang di tahun ini terus berupaya untuk menghimpun dana lebih banyak lagi, dengan harapan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu.
“Ada beberapa yang menjadi sasaran Basnaz untuk diberi bantuan yakni pedagang kaki lima (PKL) dan juga sejumlah nelayan. Kalau nelayan bantuan itu dalam bentuk perahu dan gerobak jualan PKL,” pungkasnya.(end)