Tahun 2020, Perumdam Among Tirto Batu Capai Laba 2,1 Miliar

Kantor Perungdam Among Tirto Kota Batu. (Aan)

MALANGVOICE – Perumdam Among Tirto Kota Batu tahun 2020 torehkan kenaikan laba sebesar 40 persen. Angkanya berkisar Rp 2,1 miliar.

Tahun 2019 Perumdam Among Tirto Batu toreh laba Rp 1,7 miliar. Hal itu disampaikan Direktur Perumdam Among Tirto Edi Sunaedi saat penyerahan LPJ ke Pemkot Batu.

“Menaikan laba dikarenakan beberapa hal. Diantaranya, dari adanya peningkatan pelanggan dari 15.100 pelanggan menjadi 16.227 pelanggan,” jelasnya.

Kenaikan sebesar 1.122 pelanggan di Kota Batu dinilai Edi sebagai capaian yang besar. Masyarkat Kota Batu menurut Edi banyak yang menggunakan jasa Hippam.

Sokek, sapaan akrabnya menerangkan dari secara keseluruhan realisasi beban tahun 2020 lebih rendah sebesar Rp.2,4 miliar atau 16 persen dibandingkan dengan RKAP tahun 2020. Yakni dari anggaran Rp 15,2 miliar terealisasi Rp 12,8 miliar.

“Realisasi anggaran lebih rendah karena beberapa hal. Diantaranya beban pegawai yang dianggarkan sebesar Rp 10,8 miliar dalam realisasinya sebesar Rp 7,7 miliar atau lebih rendah sebesar 28 persen. Hal ini karena tidak terealisirnya rencana pemberian gaji ke satu,” terangnya.

Selain itu, kegiatan pada biaya perjalanan dinas, diklat, dan pembinaan karyawan juga tidak terealisir sebagaimana yang di anggarkan. Itu dikarena adanya pembatasan kegiatan terkait dampak pandemi.

Kemudian beban pemakaian bahan pembantu yang dianggarkan sebesar Rp 900 juta dalam realisasinya sebesar Rp 872 juta atau lebih rendah sebesar 3 persen. Hal ini karena penggunaan kebutuhan bahan instalasi lebih banyak terserap untuk kegiatan yang bersifat investasi daripada yang bersifat pemeliharaan.

Selain realisasi anggaran, Sokek juga memaparkan rencana program tahun 2021 secara umum seperti penambahan jaringan. Namun terkait pengambangan usaha seperti pembangunan museum air dan air minum dalam kemasan (AMDK) diungkapnya harus tersendat.

“Terkait pengembangan pembangunan museum air dan air minum dalam kemasan harus tersendat. Karena untuk penyertaan modal yang telah di Perdakan senilai Rp 48 miliar masih dicarikan Rp 5 miliar. Sehingga lebih diutamakan untuk pengembangan jaringan,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menyampaikan terkait LPJ Perumdam Pemkot Batu sangat mengapresiasi. Perumdam Among Tirto dinilai mampu mencatat laba dan menambah pelanggan baru.

“Terutama Bu Wali telah beri apresiasi kinerja Perumdam Kota Batu luar biasa. Serta berpesan agar jangan melihat satu sisi kenapa Perumdam hanya sebatas itu. Melihat Perumdam tak bisa berdiri sendiri atas bantuan pemerintah melalui penyertaan modal,” paparnya.

Punjul mendorong kinerja dan target Perumdam Among Tirto bisa terus berjalan sesuai harapan. Harapan itu mengarah pada penyertaan modal agar dapat dimanfaatkan untuk program yang sudah disusun seperti museum air dan AMDK.

“Seperti program museum air dan
AMDM ini harusnya bisa terealiasi. Tapi saat musrenbang tingkat desa, kecamatan dan kota tidak masuk bagian. Padahal masuk ini sudah masuk renbis Perumdam. Bahkan itu salah satu visi misi Wali Kota hingga tahun 2022 mendatang,” bebernya.

Tidak terealisasinya dua program pada tahun ini, diungkap Punjul karena adanya miss komunikasi. Solusinya menurut Punjul sebelum masa jabatannya berakhir tahun depan, pihaknya akan mendorong agar Perumdam Kota Batu bisa memaksimalkan penyertaan modal senilai Rp 48 miliar untuk program-programnya.

Perlu diketahui, Perda Penyertaan Modal Perumdam Among Tirto telah di dok pada tahun 2018. Namun hingga tahun 2021 ini, penyertaan modal yang telah dicairkan sebesar Rp 5,3 miliar. Itupun dicarikan pada APBD Kota Batu tahun 2021.(der)