MALANGVOICE – Dana Desa (DD) Kota Batu tahun ini mengalami kenaikan. Jika tahun 2017 lalu 19 desa di Kota Batu Rp 18 miliar, tahun 2018 naik Rp 21,3 miliar. Artinya ada penambahan anggaran sejumlah Rp 3,3 miliar.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Arif Purwanto membenarkan tentang kenaikan DD Kota Batu tahun anggaran 2018 tersebut.
“Sekarang ini yang dilihat jumlah kemiskinan dulu baru jumlah penduduk. Kalau tahun lalu jumlah penduduk dulu baru kemiskinan,” kata Arif.
Kenaikan tersebut berdasarkan kalkulasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 226 Tahun 2017 tentang Perubahan Rincian Dana Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018. Dalam peraturan baru ini untuk besaran yang diterima ditentukan tiga hal jumlah kemiskinan, jumlah penduduk, dan luas wilayah.
“Sekarang ini yang dilihat jumlah kemiskinan dulu baru jumlah penduduk. Kalau tahun lalu jumlah penduduk dulu baru kemiskinan,” kata Arif.
Namun, Arif belum bisa memastikan apakah jumlah kemiskinan di Kota Batu meningkat. “Itu kan yang menentukan pusat. Bisa jadi memang ada mungkin saudaranya yang balik ke Kota Batu tapi belum bekerja,” imbuhnya.
Arif menambahkan, indikator dalam pembagian pagu anggaran DD ditentukan dari tiga kategori. Yakni Desa Tertinggal, Desa Berkembang, dan Desa Maju. “Untuk Kota Batu masuk Desa Berkembang dan Maju,” jelasnya.
Anggaran DD ini dibagi tiga tahap pencairan, pertama 20 persen paling cepat Januari paling lambat minggu ketiga Juni. Kedua, paling cepat Maret dan paling lambat minggu ke empat Juni sebesar 40 persen. Kemudian, ketiga bulan Juli sampai akhir tahun, sebesar 40 persen.
“Sekarang ini masih belum cair. Karena ada aturan baru jadi harus susun APBDe lagi. Namun estimasi pagu yang diterima masing-masing desa sudah kami sampaikan melalui edaran untuk bisa disusun APBDes,” tutup Arif.
LOKASI INFOGRAFIS
Berikut ini rincian anggaran DD untuk 19 desa;
Kecamatan Batu, Desa Sumberejo Rp 926 juta, Desa Oro-Oro Ombo Rp 1,3 Miliar, Desa Sidomulyo Rp 1 Miliar dan Desa Pesanggrahan Rp 1,1 Miliar.
Kecamatan Bumiaji, Desa Punten Rp 858 juta, Desa Gunungsari Rp 1,4 Miliar, Desa Tulungrejo Rp 1,3 Miliar, Desa Sumbergondo Rp 1 Miliar, Desa Pandanrejo Rp 1 Miliar, Desa Bumiaji Rp 1 Miliar, Desa Giripurno Rp 1,6 Miliar, Desa Bulukerto Rp 1,1 Miliar, Desa Sumber Brantas 1 Miliar.
Lalu Kecamatan Junrejo, Desa Beji Rp 977 juta, Desa Junrejo Rp 1,1 Miliar, Desa Tlekung Rp 931 juta, Desa Mojorejo Rp 890 juta, Desa Pendem Rp 1,1 Miliar, Desa Torongrejo Rp 1 Miliar.(Der/Ery)