MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji, mengusulkan adanya kamera pengawas atau CCTV di tiap SD. Usulan itu dinyatakan Sutiaji setelah mendengar kasus dugaan pencabulan siswi SDN Kauman 3.
“Nanti ke depan akan ada CCTV di tempat yang bisa mengawasi banyak lokasi sekolah. Sehingga membuat orang yang ingin berbuat tidak sesuai norma atau anak ngerepek saat ujian bisa terkontrol CCTV,” jelasnya.
Seperti kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru olahraga berinisial IS. Tidak ada bukti rekaman atau video yang menguatkan tindakan tak terpuji itu.
Jika nantinya ada CCTV, maka akan memudahkan menyelidiki kasus tersebut sekaligus menjadikan barang bukti.
“Bukti video tidak ada. Yang saya terima itu informasi dari guru dan kepala sekolah. Jadi tidak ada dokumen yang buat bukti, cuma kroscek ke anak yang jadi korban,” jelasnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Malang ini terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Malang agar kasus ini bisa diselesaikan. Wali murid juga tak dilarang untuk melapor ke polisi.
“Bagi pelapor itu domain pelapor, mereka punya hak melaporkan sesuatu karena pihaknya dirugikan. Itu nanti polisi yang menentukan,” tegasnya.(Der/Aka)