MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, jika MS (13) siswa SMPN 16 yang merupakan korban perundungan oleh teman-temannya memiliki status sosial dan intelegensi di atas rata-rata.
Pasalnya, MS aktif dalam kegiatan organisasi sekolah, seperti Badan Dakwah Islam (BDI), Pramuka dan Paskibra. Bahkan, MS juga menjadi ketua kelas.
“Setelah saya selidiki kronologinya, MS ini status sosialnya di atas rata-rata. Bahkan, dia ini aktif dan dari keluarga yang berada. Dari starting point itu bisa dikatakan bahwa kejadian ini sebenarnya murni gurauan yang berlebihan,” ungkap Sutiaji saat ditemui di SMPN 16 Malang, Senin (3/1).
Lebih lanjut, Sutiaji menyatakan, dari hasil laporan orang tua MS, memang ada beberapa kali kejadian perundungan.
Sedangkan luka di jari tengah tangan kanan MS itu awalnya kerap terjepit kepala ikat pinggang.
“Lalu juga sempat terduduki oleh temanya. Namun saat itu temanya sudah minta maaf. Kemudian juga sempat terinjak. Hingga akhirnya akibat serangkaian kejadian itu membuat jari tanganya mengalami lebam dan harus mendapat perawatan. Dan ada kabar kalau tangannya harus diamputasi,” tandasnya. (Der/Aka/MG3)
