Sutiaji: Saya Protes Dua Hasil Level PPKM Bikin Bingung

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat diwawancarai awak media, (MG2).

MALANGVOICE – Munculnya dua hasil level PPKM yang berbeda dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat Pemkot dan masyarakat Kota Malang bingung.

Kebingungan itu muncul karena setiap Level memiliki kebijakan yang berbeda selama PPKM. Dengan munculnya dua hasil level membuat Pemkot dan masyarakat Kota Malang bingung, mengikuti versi Kemendagri atau Kemenkes.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku sempat protes kepada Pemerintah Pusat terkait dua hasil level PPKM tersebut.

“Saya kemarin protes, sampai masyarakat kita juga bingung. Asesmen dari Kemenkes itu kan mestinya kita masuk Level 2 yang mau masuk ke Level 1, hanya kekurangan capaian vaksinasi saja,” ujarnya, Ahad (10/10).

Saat ini, Kota Malang masuk dalam PPKM Level 2 menurut asesmen Kemenkes. Namun dari versi Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Kota Malang masih masuk PPKM Level 3, termasuk se-Malang Raya.

Dengan kondisi itu Sutiaji minta agar Pemerintah Pusat memberikan kejelasan terkait ketentuan Lllevel selama PPKM.

“Mungkin karena kita ada aglomerasi, sehingga Surabaya yang kemarin katanya Level 1 ternyata versi Inmendagri itu yang Level 1 hanya Kota Blitar saja. Kami minta tolong lah yang dipakai ini yang mana, sehingga masyarakat gak bingung. Bingungnya ya kita sudah merasa (di level tertentu),” kata Sutiaji.

Dia pun menyampaikan jika telah melakukan komunikasi dengan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, dikatakan untuk memakai asesmen dari Kemenkes untuk acuan penilaian level PPKM.

“Kalau dulu itu pernah yang dipublis kan dua juga ada dari BNPB dan Kemenkes. Pak luhut pernah bilang, pakai Kemenkes saja, karena tusi-nya (Tugas dan Fungsi),” tandasnya.(end)