MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan, Pemerintah Kota Malang tidak akan menerapkan Parkir Elektronik atau E-Parking. Hal itu sudah dikomunikasikan dengan Wali Kota, HM Anton.
“Saya jamin tidak akan diterapkan, potong tangan saya kalau E-Parking sampai diterapkan dalam waktu dekat,” tegas Sutiaji.
Menerapkan E-Parking tidak mungkin dilakukan, karena harus mengubah Peraturan Daerah (Perda), sebab sitem parkir elektronik menggunakan model parkir progresif.
“Sistem itu harus mengubah Perda dan tidak ada Prolegda untuk E-Parking tahun ini,” timpalnya.
Ia juga menjelaskan, upaya melempar wacana E-Parking hanyalah bagian dari upaya mengurai ‘benang kusut’ yang menyebabkan adanya kebocoran PAD dari retribusi parkir.
Selama ini, tambah Sutiaji, juru parkir (Jukir) selalu menjadi sasaran warga ketika ada permasalahan parkir di lapangan.
“Saya lihat Jukir yang dikambing hitamkan, padahal pemerintah ingin mengangkat harkat dan martabat jukir,” imbuhnya.
Mantan anggota Dewan itu di hadapan Jukir juga menegaskan, dalam waktu dekat pemerintah akan menata manajemen parkir dengan baik, sehingga kesejahteraan bisa dinikmati semua pihak.
“Mari kita tata dengan baik sistem perparkiran kita, ini yang akan kita lakukan,” tegasnya.