Sutiaji: Petugas PTPS Jangan Takut Intimidasi

(Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE– Sebanyak 2.365 Petugas pengawas TPS se-Kota Malang mengikuti Apel Akbar Pengawasan di Alun-alun Kota Malang, Jumat (12/4). Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau petugas tak perlu takut intimidasi saat hari H coblosan, 17 April mendatang.

Dalam sambutannya, Sutiaji mengatakan, Bawaslu mempunyai otoritas penuh melakukan pengawasan. Pihaknya menjamin bersama-sama kelancaran pengawas TPS dalam menjalankan tugasnya. Terutama berkolaborasi dengan Forpimda Kota Malang, yakni Polres Malang Kota dan Kodim 0833 Kota Malang.

“Kami datang bertiga ada Kapolres, ada Dandim. Kami menjamin ketika ada hal-hal yang tidak benar, tolong sampaikan dengan tegas, ndak usah panjengan takut oleh intimidasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Sutiaji.

Ia melanjutkan, menjadi pengawas pemilu tidaklah gampang. Sebab harus menangkal praktik-praktik curang dalam pesta demokrasi. Dicontohkannya, kemungkinan ada intrik-intrik transaksional atau politik uang. Kabar bohong alias hoaks, dan fitnah.

“Juga perang terhadap isu SARA, isu-isu yang membuat bercerai-berainya kerukunan anak bangsa yang sudah dibingkai puluhan, bahkan ratusan tahun yang utuh oleh bangsa Indonesia dirawat dengan baik,” pungkas suami Widayati Sutiaji ini.

Sutiaji menambahkan, pentingnya tiga paradigma dan tujuan Pemilu yaitu memilih yang memiliki kompetensi, integritas dan mempunyai nilai-nilai moral.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Malang Alim Mustofa mengungkapkan hasil pendataan kerawanan terhadap potensi pelanggaran pemilu Kota Malang. Hasilnya wilayah Kota Malang dengan lima kecamatan tergolong tingkat rawan sedang. Ada berbagai kerawanan yang harus diantisipasi seperti money politics dan hoaks.

“Momen pemilu adalah momen pembangunan demokrasi. Oleh sebab itu wajib menjaga marwah demokarsi yang substansi. Ujung tombak dari pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemilu di tahun 2019 ini adalah pengawas TPS, ” pungkas Alim. (Hmz/Ulm)