Sutiaji Pantau Langsung Dampak Banjir, 452 Warga Mengungsi

MALANGVOICE – Ada 4 titik di Kota Malang yang mengalami banjir hingga mengharuskan sekitar 452 warga mengungsi.

Empat titik itu berada di wilayah Jatimulyo, Samaan, Rampal Celaket (Kampung Putih) dan Kedungkandang (Kota Lama).

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan dari 4 titik itu, paling parah terjadi di kawasan Bougenvile, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang.

Baca Juga: 15 Orang Hanyut Akibat Banjir Bandang Kota Batu

“Jatimulyo ini terparah, ada 61 rumah terdampak. Kalau Kampung Putih ada 51 rumah. Lalu Samaan ada 30 rumah di RW 2 RT 11 dan di Kedungkandang ada 7 Rumah,” ujarnya, saat berada di tempat pengungsian warga yang berada di Balai RW 09, Kamis (4/11).

Pria nomor satu di Kota Malang itu, menyampaikan, lokasi pengungsian saat ini yang menjadi fokus berada di wilayah Jatimulyo, Samaan dan Kampung Putih yang warganya diungsikan dikawasan Senaputra, Kota Malang.

Baca Juga: Evakuasi Warga Jatimulyo Antisipasi Banjir Susulan

Sedangkan wilayah Kedungkandang hanya dihitung kerugian karena tidak separah daerah lain.

“Di Jatimulyo ini pengungsinya sekitar 200 jiwa, hampir sama dengan yang di Kampung Putih ada 175an. Wilayah Samaan pengungsinya sekitar 100 sampai 150an,” terang Sutiaji.

Dapur umum yang tersedia saat ini hanya berada di kawasan Senaputra yang didominasi para pengungsi wilayah Rampal celaket (Kampung Putih).

“Kebutuhan dasar makanan dan lainnya kita siapkan. Dapur umum kita taruh di Senaputra. Sementara yang di Jatimulyo sudah Swadaya per RT sumbangan berapa, disamakan dengan jumlah pengungsi,” kata dia.

Sementara itu, Sutiaji memantau kebutuhan yang diperlukan para pengungsi. Untuk tindakan awal, kebutuhan seperti selimut, air bersih hingga makanan pun disiapkan.

“Rata-rata disini gak bawa apa-apa, karena rumahnya kan terkena banjir. Semua kita siapkan dulu untuk tindakan awal. Kalau kerugian kita belum bisa taksir ya,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait