Sutiaji Ingatkan Pentingnya Bonus Demografi pada Lulusan ITN

Wali Kota Malang, Sutiaji (Foto: Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji, berpesan kepada para lulusan perguruan tinggi agar bisa mengaplikasikan ilmunya dengan baik dalam masyarakat. Ia menjelaskan, para lulusan perguruan tinggi adalah tonggak pembangunan di masa mendatang.

“Tahun 2020 sampai 2030 Indonesia akan mengalami apa yang disebut bonus demografi, sehingga posisi usia produktif sangat menentukan bagi pembangunan di Indonesia,” kata Sutiaji saat memberikan sambutan dalam Wisuda Institut Teknologi Nasional (ITN), pada Sabtu (29/9).

Sutiaji menambahkan, pada tahun 2030 akan ada sekitar 60 juta penduduk dengan kategori usia produktif, sehingga jika hal itu dapat dikelola dengan baik maka bonus demografi akan menjadi keuntungan bagi Indonesia.

“Sebaliknya, jika bonus demografi ini tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi hal yang negatif,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Sutiaji juga mengatakan, jika kehadiran mahasiswa di Kota Malang membawa kontribusi tersendiri bagi perkembangan ekonomi. Sekitar 100 ribu mahasiswa datang untuk belajar ke Kota Malang tiap tahunnya dan tentu hal itu berkontribusi dalam menghidupkan sektor UKM dan sejeninsya.

“Kedatangan ratusan ribu mahasiswa ke Kota Malang otomatis memberikan kontribusi pada menurunnya angka kemiskinam sekaligus bisa memobilisasi UKM,” tegasnya.

Wali Kota Malang mengucapkan selamat kepada para lulusan ITN dan berharap setelah menimba ilmu bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Rektor ITN, Lilik Mulyadi, mengatakan, lulusan ITN harus memiliki kemampuan lain disamping apa yang sudah dipelajarinya dalam bangku kuliah. Soft skill itu antara lain yakni kreatifitas, kerjasama tim dan sebagainya sehingga nanti mampu dimanfaatkan dalam kehidupan sosial.

“Lulusan ITN harus terus meningkatkan kualitas dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru sebagai tuntutan global dan termasuk bagaimana menumbuhkan jiwa entrepreneur,” kata Lilik Mulyadi.

Ketua Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Jatim VII, Suprapto, mengatakan, para lulusan ITN harus bisa menghadapi era 4.0 dengan cara bisa memperbaiki pola komunikasi dengan masyarakat internasional.

“Lulusan ITN harus mampu menguasai berbagai bahasa dari Bahasa Inggris dan sebagainya agar dalam era globalisasi ini mampu beradaptasi,” kata Suprapto.

ITN Malang pada periode kali ini berhasil meluluskan sebanyak 562 wisudawan dari berbagai fakultas dan jurusan. Wisudawan terbaik dengan IPK 4.00 diraih oleh mahasiswa Pascasarjana jurusan teknik sipil/manajemen konstruksi atas nama Evi Purvitasari. (Hmz/Ulm)