MALANGVOICE – Suhu politik Kota Malang akhir-akhir ini kian memanas seiring mencuatnya wacana Wali Kota Malang, HM Anton, akan maju melalui jalur independen. Di sisi lain, sejumlah tokoh lain juga memiliki beragam spekulasi menyongsong Pilwali 2018 mendatang.
Dua orang yang kini duduk sebagai pemangku kebijakan, Arief Wicaksono (Ketua DPRD) dan Sutiaji (Wakil Wali Kota) sejak jauh hari telah memutuskan maju melalui jalur partai. Keduanya sudah mendaftar sebagai bakal calon wali kota melalui PDIP.
Meski begitu, belum ada kepastian kepada siapa rekomendasi didaratkan. Proses tersebut saat ini berada di tangan DPP PDIP. Sutiaji sendiri optimis bakal mendapat rekomendasi.
“Kalau saya tetap saja optimis karena PDIP ini fair play,” ungkapnya dalam beberapa kesempatan. Sembari menunggu keputusan DPP, dia juga memiliki langkah-langkah tersendiri.
Sejumlah lobi politik terhadap para kader dan tokoh internal PDIP terus digencarkannya. Dengan demikian, dia berharap ada dampak positif terkait rekomendasi DPP terhadap dirinya.
“Termasuk koordinasi terus dengan Tim 5, semua mekanisme tetap akan saya lakukan. Saya punya cara sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Arief Wicaksono menyerahkan semua keputusan kepada DPP. Saat ini, dia juga tengah menunggu proses survei internal yang dilakukan Tim 5 terhadap para bakal calon. Sebagai Ketua DPC, dia menegaskan kepatuhannya kepada DPP.
“Saya manut saja. Sebagai kader partai harus tunduk kepada DPP, tidak boleh mintak minta atau menawar,” pungkasnya.