Sutiaji Gagas Pameran UMKM Bertaraf Nasional

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Trade Expo Indonesia (TEI) ke - 33 di BSD City, Tangerang Banten, Rabu (24/10). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Trade Expo Indonesia (TEI) ke - 33 di BSD City, Tangerang Banten, Rabu (24/10). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Pemkot Malang menggagas pameran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bertaraf nasional. Tak tanggung-tanggung, gagasan tersebut disampaikan langsung ke Kementerian Perdagangan RI.

“Kami akan menggandeng Kementerian Perdagangan RI untuk mengundang para buyers dari luar negeri,” kata Sutiaji di sela -sela pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke – 33 di BSD city, Tangerang, Banten (24/10).

Ya, dalam momentum tersebut, Sutiaji yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Wahyu Setianto dan Kepala Dinas Koperasi UKM, Tri Widyani Pangestuti, berkesempatan bertemu langsung dengan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita.

“Saya sudah perintahkan kepada Disperdag, Disperin dan Dinkop UKM untuk sinergi dan kolaborasi mematangkan perencanaannya. Melibatkan stake holders yang ada, seperti Kadin Kota serta yang lainnya, agar nanti bisa digelar maksimal,” sambung pria akrab disapa Pak Ji ini.

Sutiaji berharap gagasan ini benar-benar terealisasi. Sebab, menurutnya, pola jualan secara road show selama ini tidak memungkinkan semua UMKM bisa ikut tercover.

Menjadi tuan rumah sendiri pada gelaran pameran berskala nasional, pihaknya optimistis semakin banyak potensi produk unggulan Kota Malang yang akan ditampilkan. Sutiaji telah memerintahkan OPD terkait untuk berkonsultasi dengan kementerian secara intens mengawal gagasan tersebut.

“Kami juga menarget untuk pasar Afrika yang dinilai potensial masuknya produk Kota Malang,” pungkas pria penghobi olahraga bulu tangkis ini.

Perlu diketahui, jumlah Usaha Mikro Kota Malang sebanyak 99.213 usaha, dengan rincian di Kedungkandang sebanyak 21.045, Sukun 20.251, Klojen 17.034, Blimbing 19.414 dan sebanyak 21.469 usaha berada di Lowokwaru. Untuk Usaha Kecil terdata di Kedungkandang sebanyak 1.876 usaha, Sukun 1.766 usaha, Klojen 2.395, Blimbing 1.674 dan di Lowokwaru 2.231 usaha. Ada pun untuk cluster Usaha Menengah terdata 342 usaha berada di Kedungkandang, 428 di Sukun, 1.622 di Klojen, 608 di Blimbing serta di kecamatan Lowokwaru sebanyak 711 usaha.

Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar Kementerian Perdagangan RI, merupakan upaya strategis dan komitmen untuk meningkatkan ekspor secara berkesinambungan. TEI merupakan ajang dagang yang akbar. Tercatat ada 1.110 peserta pameran untuk ikut berpartisipasi, dengan target pengunjung baik dalam negeri maupun luar negeri sebanyak 28 ribu untuk melihat lebih dari 300 produk yang ditampilkan.

Ratusan produk dan jasa yang dibagi menjadi 8 zona, yaitu kuliner nusantara, craft dan lifestyle product, furniture, creative products and service, manufaktur, strategic industry, food and beverages dan local champion products, acara dibuka Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

“Melalui kegiatan TEI ini dapat menopang peningkatan ekpsor sebesar 11 persen. Target ekspor kita secara keseluruhan akan naik 11 persen berdasarkan evaluasi Kemendag. Tahun lalu (2017) bisa mencapai 17 persen walaupun targetnya 6 persen. Nah, target 2018, minimal 11 persen itu bisa tercapai dengan berbagai kegiatan seperti promosi ini,” kata Enggartiasto dalam sambutannya.(Der/Aka)