Sutiaji ‘Emoh’ Jadi Wali Kota Dua Periode

Wali Kota Malang Sutiaji di Hotel Aria Gajayana, Selasa (18/12). (Aziz Ramadani/MVoice)
Wali Kota Malang Sutiaji di Hotel Aria Gajayana, Selasa (18/12). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Sutiaji tidak mau berlama-lama jadi Wali Kota Malang. Menurutnya, jabatan orang nomor satu di Bumi Arema cukup satu periode saja.

“Saya cukup satu periode, ya aneh ada pejabat yang biasanya (ingin) dua periode,” ungkap Sutiaji saat beri sambutan di agenda Publikasi Program Musrenbang 2018 di Hotel Aria Gajayana, Selasa (18/12).

Politisi Demokrat ini melanjutkan, akan serius dan komitmenkan diri untuk optimalisasi kerja selama periode kepemimpinannya, 2018 -2023. Diharapkan pula setiap target tuntas hingga penghujung tahun nanti. Sehingga tidak ada PR (pekerjaan rumah) untuk kepemimpinan selanjutnya.

“Saya ini pegawai outsourcing, kontrak lima tahun saja. Biar diteruskan Pak Edi (Sofyan Edi Jarwoko) saja,” sambung dia disambut tepuk tangan peserta Publikasi Musrenbang 2018.

“Artinya saya ingin membangun dengan tahapan yang jelas setiap tahunnya, sehingga tuntas dalam lima tahun,” imbuhnya.

Soal penuntasan progam, lanjut Sutiaji, dicontohkannya proyek Jembatan Kedungkandang yang mangkrak bertahun-tahun. Menurutnya, pelaksanaan pembangunan akan diteruskan jika ada kejelasan status

“Sekarang masih proses legal opinion (pendapat hukum), baru strat lainnya 2020. Saya tidak mau membangun jika statusnya tidak jelas, jadi 2019 harus jelas dulu,” ujarnya.

Lalu, Sutiaji juga menargetkan peningkatan jumlah pendapatan minimal Rp 1,2 triliun akhir periode kelak.

“OPD pengampu saya tanyakan juga siap dan tidak memberatkan masyarakat,” pungkasnya.(Hmz/Aka)